KAB. CIREBON, (FC).- Pemkab Cirebon melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengirimkan Nok-Kacung untuk mengikuti Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Jawa Barat tahun 2023.
Kepala Disbudpar Kabupaten Cirebon, Abraham Mohamad melalui Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Pariwisata, Ahmad Bayu Suradilaga mengatakan, pihaknya akan mengirimkan Nok Nazwa Salsa Tr dan Kacung Widodo untuk mengikuti ajang Mojang Jajaka Jawa Barat di Karawang pada Agustus mendatang. Menurutnya segala persiapan sudah dilakukan untuk mengikuti seleksi Mojang-Jajaka tersebut.
“Kami mempersiapakan segala sesuatunya mulai dari pembekalan kepada Nok Kacungnya, serta materi-materi yang akan dilombakan serta kebutuhan lainnya,” katanya saat pembukaan Festival Talun Ngangenin di Komplek Makam Mbah Kuwu Sangkan, Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Rabu (19/7).
Bayu mengungkapkan, nantinya Nok Kacung yang mengikuti ajang tersebut bakalan mempromosikan pariwisata di Kabupaten Cirebon. “Meskipun mereka mengikuti Mojang Jajaka Jawa Barat, Nok Kacung juga tetap ikut mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Cirebon,” katanya.
ArQ by Arief Rachmanto, Perancang Busana dan Perias Pengantin asal Cirebon mengaku mendapatkan suatu kehormatan setiap tahunnya untuk mendampingi para Pinilih Nok dan Kacung untuk mengikuti Mojang Jajaka Jawa Barat. “Suatu kehormatan yah buat aku yang ditunjuk sebagai fashion stylist untuk mendampingi Nok dan Kacung di ajang Mojang Jajaka Jawa Barat. Tahun ini kita punya strategi baru, kita akan benar-benar mempromosikan Kabupaten Cirebon,” ujar Arief.
Tahun ini, kata Arief, busana yang akan dikenakan oleh Nok Kacung Kabupaten Cirebon pada Ajang Mojang Jajaka Jawa Barat seluruhnya bernuansa entik Cirebon. Mulai dari unjuk kabisa, menurut Arif, akan membawakan busana tradisional Cirebon. “Yang spesial lagi di tahun ini, kita mendesign dari batik motif Banjar Balong pada saat gala dinner. Sedangkan untuk sesi interview kita menggunakan busana pakem Mojang Jajaka Jawa Barat,” katanya.
“Busana pakem ini, kita sudah menyiapkan strategi baru dengan menghadirkan warna yang lebih fresh dan tentunya terbaru. Sehingga, tampilan mereka bisa lebih fresh dan percaya diri tentunya,” pungkasnya.
Sementara, Nok Najwa mengaku siap mengikuti Pasanggiri Mojang Jajaka Jawa Barat tahun 2023 di Karawang pada bulan Agustus mendatang. Dirinya juga sudah melakukan technical meeting, tes kesehatan, psikotes, dan pengetahuan tentang pariwisata. “Kita sudah melaksanakan technical meeting pada tanggal 12-13 Juli 2023. Ini menjadi salah satu proses yang harus dilalui oleh seluruh peserta sebelum menghadapi hari pemilihan Mojang Jajaka,” ujar Nok Najwa.
“Kita juga sudah melewati tes kesehatan dan juga tes tertulis tentang pariwisata,” tambahnya.
Saat technical meeting, menurut Kacung Widodo menambahkan, sudah dipaparkan juga tentang poin-poin penilaian selama karantina. Sehingga, diringa mengaku sudah mempersiapkan semuanya pada ajang Mojang Jajaka Jawa Barat tahun 2023. Selain itu, tambah Kacung Widodo, mengikuti ajang Nok Kacung Kabupaten Cirebon merupakan mimpi dari pemuda pemudi Kabupaten Cirebon. Apalagi bisa berlagak di ajang tingkat provinsi seperti Mojang Jajaka.
Pada ajang Mojang Jajaka Jawa Barat tahun 2023 kali ini mengusung tema “Futourism”. Tema itu, menurut Nok Najwa merupakan pariwisata di masa depan. Sehingga dengan kegiatan Mojang Jajaka Jawa Barat, ekonomi dan pariwisata di Kabupaten Cirebon bisa lebih meningkat. “Kita sebagai role model Kabupaten Cirebon ini sangat menyambut baik dengan adanya tema Futourism ini, kita bisa mempersiapkan itu bisa dengan berbagai cara. Salah satunya upaya untuk meningkatkan pariwisata yaitu dengan media internet,” kata Kacung Widodo. (Ghofar)
Discussion about this post