KAB. CIREBON, (FC).- Pemerintah Kabupaten Cirebon menggelar Bulan Suci Berbagi on The Street (Bubos) ke-7. Berbeda dengan gelaran sebelumnya, Bubos kali ini dilakukan untuk menggerakan masyarakat saling berbagai satu sama lain.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, agenda Bubos serentak dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten Cirebon. Sebanyak 35.000 rantang makanan disebar oleh aparatur sipil negara (ASN) untuk masyarakat yang membutuhkan.
Secara simbolis, kata Wakil Bupati, ia menyerahkan 221 rantang makanan ke tiga yayasan yang ada di Kecamatan Dukupuntang, yaitu, Yayasan Insan Kamil, Yayasan Darul Qur’an, dan Yayasan Al Ishlah.
“Momen ini adalah sangat pas untuk berbagi kepada masyarakat Kabupaten Cirbeon. Hadirnya pemerintah daerah harus bisa dirasakan,” kata Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih seusai menyerahkan rantang makanan di Yayasan Insan Kamil, Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kamis (13/4).
Di Yayasan Pembina Insan Kamil, Wabup memberikan 46 paket atau Rantang ASN untuk para santri di pesantren tersebut. Sedangkan untuk Yayasan Daarul Qur’an sebanyak 59 Rantang ASN dan Yayasan Islam Al-Islah 116 Rantang ASN.
Ayu sapaan akrabnya Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, selain di tiga pesantren tersebut, rantang ASN juga disebar di tiap-tiap desa di Kabupaten Cirebon. Di mana, di setiap desa akan ada 25 rantang ASN yang dibagikan.
“Total Rantang ASN semuanya ada 35 ribu,” ujar Ayu.
Menurut Ayu, bulan suci Ramadan adalah momen yang sangat tepat untuk berbagi kepada masyarakat. Ia berharap, kehadiran Pemda Kabupaten Cirebon melalui Bubos ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Agar kehadiran Pemda bisa dirasakan masyarakat,” kata Ayu.
Pengurus pesantren Yayasan Insan Kamil, KH Hariri mengatakan, kehadiran Pemda ke pesantrennya tersebut menandakan bahwa Pemda betul-betul ada kepedulian kepada para santri.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pemda. Ini berarti Pemda betul-betul ada kepedulian kepada para santri,” kata Hariri.
Ia berharap, kepedulian Pemda tersebut bukan hanya dilakukan di bulan Ramadan saja, melainkan bisa berkelanjutan di masa-masa mendatang. “Santri kami memang bukan hanya dari Cirebon saja, tapi dari berbagai daerah lainnya seperti Tegal, Brebes, Karawang, Indramayu dan lainnya,” ungkapnya. (Ghofar)