KOTA CIREBON, (FC).- Pemilu 2024 diyakini kalangan pengembang di Cirebon tak akan mempengaruhi penyerapan pasar properti.
Hanya saja untuk investasi proyek baru properti kemungkinan ada perlambatan. Pelaku bisnis properti akan cenderung wait and see.
Hal tersebut disampaikan Ketua Real Estate Indonesia (REI) Komisariat Cirebon, Gunadi kepada FC usai penutupan BTN Property Expo, Minggu (15/10).
Menurutnya, kebutuhan hunian khususnya rumah subsidi saat ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang mendasar bagi masyarakat.
Sehingga adanya pesta demokrasi bulan Februari 2024 nanti, dirasa tak akan menunda minat masyarakat untuk membeli rumah secara kredit.
“Justru yang jadi tantangan berat pengembang itu ketika tahun ajaran baru sekolah Juni-Juli, pasar properti pasti ngedrop,” kata Gunadi.
Sementara itu, terkait gelaran BTN Property Expo, yang tak mencapai target transaksi KPR yang diharapkan, Gunadi menjelaskan beberapa faktor penyebabnya.
Menurutnya, selain faktor waktu pelaksanaan yang terbatas hanya 7 hari, juga faktor eksternal akibat adanya gangguan teknis dalam proses aplikasi BI Checking atau SLIK.
Akibat gangguan teknis tersebut yang menyebabkan proses persetujuan KPR one day approval oleh BTN KC Cirebon sempat mengalaami kendala selama 3 hari.
Dari target Rp100 miliar, BTN hanya bisa merealisasikan transaksi KPR Rp60 miliar dari penjualaan 320 unit rumah subsidi.
Namun Gunadi mengatakan, capaian realisasi transaksi KPR selama pameran, tidak menjadi pijakan tolak ukur.
Sebab, masih ada sisa waktu bagi Bank BTN maupun para pengembang untuk mengejar pencapaian target akad kredit KPR, setidaknya sampai akhir Oktober ini.
“Karena nanti akan kita realisasikan di bulan November. Harapan kita bulan Desember sudah tidak ada kegiatan realisasi akad kredit,” ungkap Gunadi.
Gunadi meyakini dari gelaran property expo ini, multi efeknya masih akan nerlanjut dirasakan sampai dengan akhir tahun 2023.
Bagi masyarakat yang belum sempat datang selama pameran, masih punya kesempatan mengajukan KPR sebelum harga rumah subsidi naik awal tahun depan.
Deputy Branch Manager BTN Kantor Cabang Cirebon, I Wayan Cahya mengatakan, masih ada 100 berkas yang tertunda saat pameran, akan dilanjutkan prosesnya di kantor BTN KC Cirebon.
Berkas tersebut akan diproses dengan fasilitas yang sama diberikan pada pameran seperti bebas admin, bebas biaya provisi, dan bebas biaya apraisal. (Andriyana)
Discussion about this post