KAB. CIREBON, (FC).- Jembatan penghubung antara jalan pemukiman menuju areal pertanian yang mengalami kerusakan akibat erosi di Blok Widara, Desa Serang Wetan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon kini sudah diperbaiki bahkan saat ini sudah dapat dilintasi kembali.
Kuwu Desa Serang Wetan, Setia Budi mengungkapkan, jembatan tersebut merupakan akses masuk ke areal pertanian di Blok Widara, Blok Cisaat dan areal pertanian Desa Serang Kulon.
Keberadaan jembatan itu sangat dibutuhkan para petani sebagai akses untuk kendaraan pengangkut kebutuhan pertanian dan juga hasil panen, kondisinya yang mengalami kerusakan akibat erosi membuat jembatan tidak bisa dilalui oleh kendaraan angkutan seperti bentor maupun traktor.
“Kondisinya sangat mengkhawatirkan ketika dilintasi oleh kendaraan angkutan pertanian ataupun traktor, sehingga sementara waktu hanya untuk dilintasi kendaraan roda dua dan pejalan kaki,” jelasnya kepada FC, Senin (3/10).
Dijelaskan Budi, ada sekitar 90 hektare lahan pertanian di lokasi tersebut, diantaranya di Blok Widara ada sekitar 25 hektare, Blok Cisaat 15 hektare dan di Desa Serang Kulon 45 hektare.
Banyaknya area lahan pertanian di lokasi tersebut sangat dibutuhkan akses pertanian yang memadai agar memudahkan transportasi para petani, baik saat musim tanam maupun saat panen.
Dengan kondisi jembatan yang mengalami kerusakan maka angkutan terpaksa hanya menggunakan kendaraan roda dua sehingga menambah biaya operasional pertanian.
“Akibat rusaknya jembatan para petani mengeluhkan terhambatnya angkutan menuju sawah mereka dan biaya angkutan pun semakin membengkak, karena harus menggunakan sewa tukang pocok,” ungkapnya.
Lanjut menurut Budi, jembatan dengan dimensi panjang 10 meter dan lebar 1,5 meter tersebut mengalami kerusakan pada bagian pondasi jembatan, sehingga melalui anggaran dana desa (DD) tahap 2 pihaknya mengalokasikan untuk melakukan renovasi pondasi jembatan dan juga membangun tembok penahan tanah (TPT) agar tidak terjadi longsor susulan serta para petani yang melintas pun tidak merasa khawatir atau was-was.
“Para petani menyambut baik atas upaya yang dilakukan Pemdes, sehingga kami atas nama Pemdes berharap para petani juga ikut membantu menjaga dan memelihara jembatan, karena untuk kepentingan mereka juga,” pungkas Budi. (Nawawi)
Discussion about this post