KAB. CIREBON, (FC).- Dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian, Pemdes Kondangsari, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon membangun saran infrastruktur penunjang sektor pertanian berupa Jalan Usaha Tani (JUT).
Kuwu Kondangsari, Mugiono menyampaikan, pembangunan JUT yang berada di Blok Pahing tersebut, untuk menunjang dan memudahkan para petani yang memiliki lahan persawahan di lokasi tersebut, baik saat pendistribusian bibit padi di saat musim tanam, maupun hasil panen itu sendiri.
“Artinya dengan adanya JUT para petani mendapatkan kemudahan dalam pendistribusiannya,” ungkapnya kepada FC, Rabu (9/11).
Lanjutnya, JUT tersebut merupakan realisasi dari apa yang sudah dimusyawarahkan bersama semua pihak. Dijelaskannya, kegiatan tersebut merupakan salah satu program ketahanan pangan dan hewani yang bersumber dari Dana Desa (DD) termin tiga.
Dan pelaksanaan JUT tersebut berbarengan dengan penuntasan Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD tahun 2022, kepada 174 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Adapun panjang JUT tersebut sepanjang 73 meter dan lebar 1,5 meter,” ungkapnya.
Di lokasi tersebut, menurutnya ada sekitar 30 hektare lahan persawahan yang dikelola para petani, memang dialokasi tersebut lahan pertanian belum semua dapat tersentuh JUT, namun pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar lahan pertanian dapat terjangkau melalui JUT ke depannya.
Dalam kesempatan tersebut, Mugiono pun mengatakan, adanya JUT ini pun sekaligus untuk mewujudkan produktivitas dari sektor pertanian di desanya, untuk mewujudkannya tentunya harus dibarengi dengan sarana pendukung yang memadai, salah satunya yakni akses jalan yang langsung menuju lahan pertanian masyarakat maupun penunjang lainnya yakni adanya saluran irigasi yang memadai.
Sehingga, lanjutnya, nantinya akan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, dan secara langsung menjadikan KK Kondangsari dapat berswasembada pangan, dan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya khususnya kesejahteraan para petani.
Dirinya menjelaskan, untuk luas lahan pertanian di Desa Kondangsari sendiri ada sekitar 115 hektare, menurutnya dari luas lahan tersebut, masih banyak yang belum memiliki akses jalan penunjang pertanian maupun tidak adanya saluran irigasi untuk penyuplai air ke lahan persawahan masyarakatnya.
“Kami berharap, agar Pemkab melalui pihak terkait untuk dapat membantu permasalahan sarana dan prasarana penunjang sektor pertanian di desanya,” harapnya (Nawawi)
Discussion about this post