MAJALENGKA, (FC).- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Majalengka menjadi momentum penting dalam meneguhkan semangat dakwah dan kebangkitan pelajar Nahdlatul Ulama (NU).
Acara yang digelar Senin (30/9) disambut antusiasme para pelajar NU ini berlangsung khidmat dan dihadiri ratusan pelajar, tokoh agama, serta para pembina IPNU-IPPNU dari berbagai tingkatan.
Ketua PC IPNU Kabupaten Majalengka, Jejen Jaenal Mursalin menegaskan pentingnya menggelar peringatan Maulid Nabi sebagai ajang introspeksi diri dan peningkatan kualitas dakwah di era digital.
Terlebih di zaman sekarang, dakwah tak lagi terbatas pada mimbar dan majelis, tapi juga bisa dilakukan melalui media sosial.
“Kader IPNU-IPPNU harus menjadi pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di dunia digital,” ungkap mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Majalengka (Himmaka) Cirebon ini.
Pihaknya berharap dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini, pengurus PC IPNU-IPPNU Kabupaten Majalengka berharap agar semangat dakwah, kepemimpinan, dan pengabdian terhadap masyarakat semakin tumbuh dan berkembang di kalangan pelajar NU.
Momentum ini juga menjadi pengingat bahwa peran pelajar dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan sangatlah penting, terlebih di era digital yang semakin dinamis.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua IPPNU Kabupaten Majalengka, Ayu Rosida.
Ia menekankan peran penting dokumentasi dan pengelolaan media sosial sebagai salah satu bentuk dakwah modern.
Aktivitas pelajar NU tidak hanya dilihat dari kegiatan lapangan, tapi juga dari seberapa baik mendokumentasikan dan membagikan kegiatan positif pelajar NU.
“Mari kita aktifkan kembali media sosial IPNU dan IPPNU sebagai sarana dakwah yang efektif,” ujar Ayu, yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.
Tak ketinggalan, Pembina IPNU, Gus Muhammad Hadi, memberikan motivasi kepada para pelajar NU agar menjadi pelopor dalam kegiatan positif di lingkungan mereka.
Menurut dia, sebagai pelajar NU, harus memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga dan melindungi negara serta agama.
“Kita harus menjadi garda terdepan dalam menyebarkan nilai-nilai keislaman yang moderat dan toleran, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,” tutur Gus Hadi.
Sementara itu, Pembina IPPNU, Rekanita Efih Ulfa Fauziyah, mengingatkan pentingnya menjaga dan melanjutkan Harokah Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah sebagai identitas organisasi pelajar NU. Pihaknya mengajar para pelajar NU agar berpegang teguh pada prinsip dan ajaran para ulama, serta melanjutkan perjuangan mereka dengan cara-cara yang kreatif dan inovatif.
Acara puncak Maulid ini diakhiri dengan pesan inspiratif dari Wakil Ketua PC IPNU Kabupaten Majalengka, Kiyai Maman, yang menekankan keseimbangan antara keaktifan dalam kegiatan keagamaan dan kebangsaan. “Sebagai pelajar NU, kita harus menjadi contoh teladan dalam beragama dan berbangsa. Jangan hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, tapi juga harus berperan dalam memajukan bangsa,”pungkasnya.
Rangkaian acara sendiri dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Al-Barzanji yang diiringi dengan lantunan shalawat, membuat suasana semakin khusyuk dan penuh kehangatan. Para peserta larut dalam momen spiritual yang mengingatkan akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang patut diteladani dalam setiap aspek kehidupan. (Munadi)