KOTA CIREBON , (FC). – Saat ini banyak dari para pedagang yang mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat.
Hal ini juga disampaikan oleh salah satu pedagang ayam potong di Pasar Kanoman Kota Cirebon Santi.
Dirinya mengaku tingkat daya beli masyarakat saat ini sangat menurun. “Memang di awal bulan ramadan ini pemberi berkurang sebanyak 50 persen,” kata Santi kepada FC, Rabu (14/4).
Dirinya menilai, menurunnya daya beli masyarakat tersebut disebabkan oleh pandemi Covid-19, dan juga mahalnya harga ayam potong saat ini.
“Covid-19 sedikit banyak berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, selain itu juga harga ayam potong saat ini sedang mahal,” ungkapnya.
Selain itu juga, banyak pedagang terkhususnya ayam potong yang mengeluhkan adanya penjual ayam potong yang ada di pinggir jalan.
“Kita juga tethantam dengan banyaknya pedagang ayam potong di pinggir jalan, mereka sering sekali membanting harga, atau bahkan tidak tau harga,” lanjutnya.
Dirinya memaparkan, sedikit banyak faktor banyaknya pedagang ayam potong di pinggir jalan mempengaruhi konsumen yang ingin belanja di pasar tradisional.
“Ya memang rezeki masing-masing sudah diatur, tapi ya kita kan yang di pasar bayar pajak, kalau tidak ada pembeli ya kita mau makan dan bayar darimana,” paparnya.
Santi berharap, jika bisa, dapat memindahkan para pedagang ayam potong tersebut ke dalam pasar tradisional agar lebih teratur.
“Kita mah berharap yang dagang diluar itu di masukkan ke dalam pasar, agar kita sama-sama berdagang di pasar,” tandasnya. (Sakti)
Discussion about this post