KOTA CIREBON,(FC). – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cirebon dengan dukungan pasukan khusus Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Korps Marinir melakukan latihan Fleet One Quick Respond (F1QR).
Latihan pengamanan objek vital nasional dengan cara cepat dan taktis dipusatkan di Lapangan Bola Sarwajala Komplek TNI AL Tubono, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.
Dalam latihan tersebut melibatkan, pasukan gabungan yang terdiri dari 50 personel Lanal Cirebon dan 14 penerjun dari Denjaka.
Skenario latihan adalah objek vital dikuasai oleh sekelompok teroris dengan sandera di dalamnya.
Danlanal Cirebon, Letkol Laut (P) Ridwansyah mengatakan, F1QR merupakan satuan fungsional bentukan dari Armada 1 yang berpusat di Tanjung Pinang Kepulauan Riau dimana tiap-tiap Pangkalan TNI AL membentuk pasukan anti terorisme.
“Pasukan ini akan bergerak untuk mengatasi situasi-situasi darurat. Jadi hari ini kita latihkan dengan dukungan Denjaka,” katanya, Selasa (27/6).
Ia melanjutkan, Lanal Cirebon memiliki tugas pokok pengamanan wilayah perairan di wilayah Cirebon termasuk pengamanan objek vital dengan cakupan wilayah hingga Subang, Indramayu, Karawang, Kuningan, sampai Majalengka.
“Kita memiliki tugas pokok keamanan perairan yang cukup panjang, sehingga tim F1QR harus selalu siap sedia kapanpun. Karena wilayah ini memiliki cukup banyak objek vital nasional,” imbuhnya.
Dalam skenario latihan, Tim F1QR disiapkan untuk membebaskan sandera yang ditawan oleh sekelompok teroris.
Kelompok ini juga menguasai objek vital nasional, sehingga dibutuhkan pasukan yang cepat dan tangguh dalam penangananya.
“Jadi skenario latihan adalah sekelompok teroris menguasai objek vital nasional dengan sandera di dalamnya. Kami juga simulasikan melumpuhkan teroris, selain itu kami melakukan simulasi penanganan teroris baik yang masih hidup maupun yang sudah tewas,” pungkasnya.(Frans/Job/FC)
Discussion about this post