KOTA CIREBON, (FC).- Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR), untuk merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Cirebon benar-benar mengkhawatirkan. BOR di sejumlah rumah sakit RS rujukan Covid-19 mencapai diatas 80 persen.
Seperti yang terjadi di RSD Gunung Jati Cirebon, RS terbesar di Ciayumajakuning ini BOR mencapai lebih dari 80 persen. Sedangkan di Intensif Care Unit (ICU) bahkan sudah capai 100 persen atau penuh.
Yang memprihatinkan lagi, terdapat 37 pasien positif Covid-19 yang antre di Instalasi Gawat Darurat (IGD), guna mendapatkan ruangan atau tempat tidur khusus perawatan.
Menurut Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medis dan Perawatan RSD Gunung Jati Cirebon Siti Maria Listiawaty, pihak manajemen RSDGJ masih mengupayakan penambahan kapasitas ruangan dan tempat tidur.
Meski diakuinya, ada kekurangan sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan (nakes) yang tersedia.
“Ruangan Teratai 1 dan 2 BOR nya sudah mendekati 90 persen. Lantai 3 dan 1 tinggal sisa 1. Untuk isolasi maternal perinatal isolasi terisi 16 dari 24 tempat tidur,” jelasnya kepada FC, Kamis (17/6).
Wanita yang akrab disapa Maria ini menginformasikan, Kamis sore ini manajemen RSDGJ mempersiapkan ruangan berikutnya untuk isolasi.
Hal ini guna merawat pasien yang antre di IGD. Diakuinya, pekan-pekan terakhir ini, memang ada antrean pasien di IGD, karena banyaknya pasien yang masuk. Karena kita juga kan rumah sakit rujukan, dari berbagai wilayah disekitar Cirebon.
Disebutkannya, Ruangan Teratai 3 dan Ruangan Prabu Siliwangi, dipersiapkan untuk menambah kapasitas tempat tidur pasien Covid-19. Untuk intensive care juga dipersiapkan penambahan tempat tidur.
Baca Juga: Mengkhawatirkan, Ruang ICU Pasien Covid-19 Kota Cirebon Tersisa 2 Tempat Tidur
Dengan dibukanya ruangan tersebut, dan beberapa ruangan yang dalam perbaikan, akan menambah kapasitas ruang perawatan.
Ditanya berapa total kapasitas ruangan, Maria mengatakan, dari kapasitas total ruangan untuk Covid-19 yang mencapai 154, terdapat 117 yang aktif digunakan. Dan sore hari ini, akan ditambah hari ini menjadi 121.
Saat ini sudah ada 99 yang ada di ruang isolasi. Sementara total pasien Covid-19 termasuk dengan yang ada di IGD mencapai 136.
“Kita akui memang ada pasien yang waiting list, tapi tetap mereka dilayani dan ditangani tindakan medis dengan baik. Hanya saja, ruangan yang ada masih penuh,” jelasnya.
Sejalan dengan penambahan ruangan, tentunya, kata dia, diperlukan SDM dan nakes guna merawat pasien. Tapi dengan kondisi RS yang sekarang ini, untuk penambahan SDM dan nakes dirasakannya belum memungkinkan.
“Kita tetap upayakan maksimal memberikan layanan terbaik bagi pasien. Meski kondisi yang sulit, sepertil klaim Covid-19 yang belum direalisasikan oleh Kemenkes dan permasalahan terkait insentif nakes,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post