KAB. CIREBON, (FC).- Hari ketiga pendaftaran calon kepala daerah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon menerima kedatangan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih dan H Solichin, Kamis (29/8).
Pasangan Hj Wahyu Tjiptaningsih dan H Solichin (Wali) yang diusung Partai Gerindra, Demokrat, PKS, PSI dan Gelora datang ke KPU diantar oleh ribuan massa pendukung dan relawan. Pasangan Wali ini memilih menunggangi dua ekor kuda menuju kantor KPU dengan pakaian kemeja berwarna putih.
Calon Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjipatningsih dalam sambutannya menyampaikan, momen pendaftaran ini dinilainya sangat bersejarah bagi keduanya. “Mudah-mudahan Pasangan Wali ditakdirkan sebagai Bupati dan Wakil bupati Cirebon ke depan,” harapnya.
Istri dari eks Bupati Cirebon periode 2013-2018, Sunjaya Purwadisastra mengatakan, pihaknya memiliki ambisi untuk membawa Kabupaten Cirebon yang maju dan sejahtera. Hal itulah yang melatarbelakangi semua, karena ia mengingat pesan dari Sunan Gunung Jati.
“Tekad saya ingin merepresentasikan pesan Sunan Gunung Jati yaitu Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin,” kata Ayu.
Tidak hanya itu, Ayu yang sebelumnya juga menjabat sebagai Wakil Bupati Cirebon periode 2019-2024 ini juga menyampaikan Kabupaten Cirebon membutuhkan sosok pemimpin yang tulus dan bisa membawa percepatan pembangunan yang signifikan.
“Dampak dari jalan rusak yang kami catat masih ada sekitar 70 persen. Dengan kondisi semacam ini akan merusak roda perekonomian, selain itu pengembangan potensi wisata juga masih dirasa kurang mulai dari wisata religi, potensi wisata kuliner dan wisata batik,” ujarnya.
Meskipun sempat jadi bagian dari pemerintah, ia menyangkal tidak melakukan apapun untuk perbaikan Kabupaten Cirebon. Alasan yang mendasar karena jabatan wakil bupati memiliki keterbasan sesuai yang diamanahkan oleh konstitusi sehingga tidak dapat mengambil kewenangan dalam mengambil kebijakan.
“Saya kan posisinya sebagai wakil bupati, sehingga tidak mempunyai kebijakan dan kewenangan penuh menyelesaikan PR yang ada di Kabupaten Cirebon. Tugas wakil bupati cuma membantu tugas bupati sesuai konstitusi,” bebernya.
Ia juga menyoroti soal rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, Ayu berjanji bila terpilih nanti akan segera membenahi aspek IPM agar kualitas SDM Kabupaten Cirebon bisa bersaing dengan daerah lainnya.
“Pasangan Wali akan menghadirkan investor dengan cara memudahkan proses perizinan, akan menjamin kondusifitas wilayah agar investor mau berinvestasi,” jelasnya.
“Kami sangat optimis bisa menang, karena ada 3 poros dan menargetkan 50 persen lebih untuk satu putaran,” ucapnya.
Ditambahkan, Calon Wakil Bupati Cirebon, H Solichin, pihaknya saat ini statusnya sebagai anggota PCNU Kabupaten Cirebon tentunya akan sangat optimis bisa merebut suara NU untuk kontestasi Pilkada Cirebon 2024.
“Saya saat ini juga menjabat sebagai wakil ketua PCNU di bidang perekonomian dan lembaga bagian hukum. Maka sangat optimis akan bisa mengambil alih suara gerbong NU dan saya sudah memetakan suara NU sebesar 70 persen,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati mengungkapkan berkas pendaftaran pencalonan sedang dalam proses verifikasi kelengkapannya. Untuk selanjutnya, pasangan calon ini akan melakukan cek kesehatan sebagai tahapan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta pada tanggal 1 September nanti.
“Pasangan calon bupati dan wakil bupati Cirebon (Hj Wahyu Tjiptaningsih dan H Solichin) menjadi pendaftar kedua setelah sebelumnya pasangan H Imron dan H Agus Kurniawan Budiman yang mendaftar di hari Selasa yang lalu,” jelasnya. (Ghofar)