KOTA CIREBON, (FC).- Pelaksanaan Pemilu 2024 tinggal beberapa hari lagi. Penyelenggara Pemilu sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar semua proses Pemilu berjalaan dengan lancar.
Ketua Panwaslu Kecamatan Kejaksan Subagio mengatakan, pihaknya menerapkan beberapa metode pengawasan Logistik Pemilu. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang bisa mengganggu Pemilu nantinya.
Pertama adalah tepat jumlah, sesuai akurat dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di wilayah TPS masing-masing, agar kebutuhan pengadaan logistik sesuai kebutuhan.
“Di Kejaksan sendiri DPT tercatat adalah 36.167, rinciannya laki-laki 17.488 dan perempuan 18.679. Untuk TPS yang berada di 4 kelurahan berjumlah 147 TPS,” jelasnya, Senin (5/2).
Selanjutnya, Logistik Pemilu tersebut harus tepat jenis,pastikan bentuk ukuran dan spesifikasi. Harus juga tepat kualitas, tepat waktu dan tepat tujuan.
Pihaknya juga mengingatkan, pentingnya kecermatan dalam pengawasan distribusi logistik Pemilu. Seperti kotak suara yang tidak terkunci atau tidak bersegel atau rusak harus dihindari.
“Harapan sebagai pengawas harus memiliki data yang akurat itu sangat penting, karena nantinya akan dibandingkan dengan kondisi yang rill. Juga pemahaman peraturan yang berlaku menjadi langkah krusial untuk membandingkan data yang sebenarnya,” tambahnya.
Dijelaskan Subagio, salahsatu kerawanan pada tahapan pendistribusian logistik nanti, adalah kondisi cuaca, dimana memang saat ini tengah musim penghujan dengan intensitas yang cukup tinggi.
Belum lagi, beberapa titik di wilayah Kejaksan merupakan titik langganan banjir, seperti di daerah kelurahan Sukapura, sehingga riskan jika saat pendistribusian nanti.
“Kami rekomendasikan, sediakan armada yang lebih layak. Mobil box lebih aman, kapasitas lebih besar, yang beratap,” jelas Subagio.
Rekomendasi tersebut, juga dimaksudkan agar saat pendistribusian, tidak terjadi antrean, karena saat tiba di Kecamatan, logistik langsung diantar ke PPS di tingkat kelurahan, tidak menginap karena langsung diantar ke TPS masing-masing.
“Kami juga imbau PPK dan PPS menyiapkan armada yang kapasitasnya agak besar, supaya tidak ada antrean,” pungkasnya. (Agus)
Discussion about this post