KOTA CIREBON, (FC).- Sejumlah partai politik di Kota Cirebon telah membuka penjaringan calon Walikota Cirebon. Selain itu, ada juga yang sudah membuka komunikasi untuk berkoalisi pada Pilkada Kota Cirebon yang akan datang.
Hal demikian dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar Kota Cirebon. Keduanya sudah bersepakat, akan melangkah bersama memenangkan kursi orang nomor satu Kota Cirebon.
Pertemuan sekaligus silaturahmi kedua partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) digelar di kantor DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Sabtu (20/4) kemarin.
Dengan penuh keakraban, kedua ketua partai dan jajarannya ini memiliki kesamaan pandangan dalam melaksanakan instruksi partai masing-masing. Serta berkomitmen untuk menguatkan Koalisi Indonesia Maju seperti yang terjadi di DPP.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PAN Kota Cirebon Dani Mardani membeberkan, kedatangannya bersama peserta pengurus PAN Kota Cirebon diterima dengan baik oleh Partai Golkar.
‘Iya, ada kesamaan visi antara PAN dan Partai Golkar terutama dalam menjalankan kebijakan partai dan bersepakat membangun koalisi menghadapi Pilkada Kota Cirebon, seperti yang terjalin di pusat dengan Koalisi Indonesia Maju,” terang Dani.
Dani juga mengungkapkan, Partai Golkar pun punya harapan yang besar sebagaimana harapan dari PAN tersebut. Intinya keduanya akan mengamankan Koalisi Indonesia Maju yang sudah terbangun selama ini.
Di tempat yang sama, Ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon, Andri Sulistio menjelaskan, pihaknya sangat mendukung penuh Koalisi Indonesia Maju yang harus dirajut hingga ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, termasuk dalam hal ini Kota Cirebon, terutama dalam menghadapi Pilkada Kota Cirebon yang sebentar lagi akan digelar.
“Tujuannya adalah memastikan kemenangan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh koalisi ini,” imbuhnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat ini, sambung Andri, kedua belah pihak bersepakat untuk segera berkomunikasi dengan partai-partai lain seperti Partai Gerindra dan Partai Demokrat untuk memperkuat koalisi.
“Kami menekankan, pentingnya objektivitas dalam menentukan calon kepala daerah dengan melihat elektabilitas yang tinggi. Dan kami bertekad untuk meraih kemenangan besar sesuai target yang ditetapkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Erlangga Hartarto, yaitu sebesar 65 persen,” ucapnya optimistis. (Agus)