KAB. CIREBON, (FC).- Sebanyak 5.602 lahan di Kabupaten Cirebon yang mendapat bantuan premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) secara gratis dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cirebon dan Pemerintah Pusat.
Dari ribuan peserta AUTP itu. ratusan petani telah mengajukan klaim ke PT Jasindo pada tahap I, karena tanaman padinya mengalami kerusakan yang cukup parah. Rata-rata, penyebabnya karena kekeringan dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) alias hama.
“Rata-rata yang klaim tahap pertama, penyebab kerusakan karena kekeringan dan OPT atau hama. Seperti tikus, dan lainnya,” kata Sub Koordinator Produksi Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Iwan Mulyawan.
Kata dia, dari 10 Kecamatan yang didaftarkan bantuan premi AUTP gratis. Ada lima Kecamatan yang mengajukan. Diantaranya, petani dari Kecamatan Susukan, Gegesik, Klangenan, Jamblang, dan Plered.
“Lima Kecamatan yang mengajukan tahap I. Luas lahan klaim yang sudah disetujui dan sudah disurvei oleh PT Jasindo adalah, 155,21 hektare. Tapi, belum dibayar, baru disurvei oleh Independent Loss Adjuster,” ujar Iwan.
Ada juga yang belum diproses oleh PT Jasindo, atau baru saja diajukan pada aplikasi SIAP. Pada tahap itu, ada 18 hektare lahan pertanian mengajukan klaim.
Ia juga menjelaskan tentang daftar petani yang mendaftar AUTP swadaya. Yakni petani dari Kecamatan Kedawung, Lemahabang, Losari, Kapetakan, dan Gebang. Masing-masing dari Kecamatan tersebut pun mengajukan klaim.
“Dari 127,95 hektare lahan pertanian yang mendaftar AUTP swadaya. Ada sebanyak 42,19 hektare lahan yang mengajukan klaim. Klaim tersebut belum dibayar, baru disurvei oleh Independent Loss Adjuster. Klaim sudah diterima oleh Jasindo dan sudah dilakukan survei lokasi,” jelasnya. (Ghofar)
Discussion about this post