KAB. CIREBON, (FC). Anggota Komisi IV DPR-RI, Ono Surono mendorong petani muda menerapkan teknologi pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture).
Hal tersebut diungkapkan Anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut pada kegiatan Bimbingan Teknis Petani Komoditas Pangan di Gedung Serbaguna Desa Pamengkang Kabupaten Cirebon, Sabtu (5/8).
Konsep pertanian berkelanjutan penting dilakukan dalam regenerrasi petani di Indonesia sebagai upaya perbaikan kualitas lahan pertanian yang kian terpapar rusak oleh penggunaaan pupuk kimia.
Ia yakin di Kabupaten Cirebon banyak memiliki petani muda, yang tentunya harus mulai berpikir untuk bagaimana menggunakan teknologi pertanian yang berkelanjutan tersebut.
“Tanah itu juga punya nyawa. Jadi kalau tanah itu terus diracuni dengan pupuk kimia, maka suatu saat tanah itu tidak bisa memproduksi tanaman atau menjadi media tanaman, sehingga pertanian organik lah yang harus dipikirkan,” ungkap Ono.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengolaham dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) Kementerian Pertanian bersama Komisi IV DPR-RI ini dihadiri 150 peserta perwakilan petani dari 6 kecamatan di kabupaten Cirebon.
Hadir dan memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut, yaitu Direktur PPHTP, Batara Siagian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, dan Camat Mundu.
Dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR-RI
dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat VIII yang meliputi Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu itu menyoroti tingginya tingkat alih fungsi lahan pertanian.
“Pertanian di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cirebon terus mengalami alih fungsi. Alih fungsi yang tercatat di saya itu setiap tahun tidak kurang dari 100.000 hektar yang beralih fungsi menjadi pabrik, perumahan dan lain sebagainya,” ungkap Ono.
Untuk menyiasati semakin berkurangnya lahan pertanian ini, Ono juga mendorong penerapan konsep pertanian Urban Farming, memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk menanam sayur-sayuran dengan media polybag.
“Tapi ada urban farming, pertannian urban yang bisa memanfaatkan oekarangan rumah. Salah satunya adalah melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L), yang penerima programnya adalah Kelompok Wanita Tani (KWT),” katanya
Ia berharap kegiatan bimbingan teknis ini dapat memberikan manfaat dan berkah bagi para petani yang hadir antusias mengikuti dan menyimak pemaparan materi.
Ono juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Direktur PPHTP yang kembali hadir di kabupaten Cirebon dalam kegiatan bimtek kali ini.
“Beliau partner saya dari apapun, terus keliling turun di tengah-tengah rakyat. Jadi bukan hanya DPR-RI tapi beliau juga harus turun bersama-sama dengan anggota DPR, supaya langsung mendengar permasalahan rakyat di bawah terkait dengan pertanian,” ungkap Ono.
Sementara itu, Direktur PPHTP, Batara Siagian mengatakan, Kementerian Pertanian mempunya komitmen bersama Komisi IV untuk melakukan bimbingan teknis melalui kerjasama dengan anggota Komisi IV di daerah untuk menyelenggarakan pengembangan pengetahuan dan mencari berbagai masalah yang bisa diselesaikan bersama.
“Pada prinsipnya kami dari Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan saat ini terus mengembangkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan para petani di lapangan,” ujar Batara Siagian.
“Beberapa sarana yang dibutuhkan, kami siap membantu melalui aspirasi Pak Ono. Kami akan terus mendampingi,” tambahnya. (Andriyana)
Discussion about this post