KUNINGAN, (FC).- Setelah melakukan penutupan total objek wisata dari tanggal 11 s.d 18 Januari 2021, para pelaku usaha bidang pariwisata di Kabupaten Kuningan mulai tanggal 19 januari 2021 sudah diperbolehkan membuka kembali objek wisata dengan pemberlakuan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kabupaten Kuningan, Toto Toharuddin saat diwawancara di obyek wisata Kolam Renang Zam-Zam Pool Manislor Kecamatan Jalaksana menjelaskan, Disporapar sudah menugaskan para Kabid dan Kasie untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan di obyek wisata.
“Kami dari Disporapar menugaskan para Kabid dan Kasie untuk melakukan monitoring dan sekaligus evaluasi menyangkut protokol kesehatan, apakah di obyek-obyek wisata tersebut menerapkan atau tidak,” jelas Toto.
Menurut Toto, dalam monitoring tersebut juga sekaligus untuk menginformasikan ada sejumah titik yang nanti akan menjadi sampel pelaksanaan Rapid antibodi, yang dikhususkan untuk para pengunjung dari luar Kuningan.
“Tapi tidak semua dan sifatnya edukatif, itu untuk luar kota, bagaimana pengunjung merasa nyaman dan aman dari wabah Corona,” lanjut Toto.
Saat ditanyakan kepada dirinya efektifitas penutupan obyek wisata hubungannya dengan pencegahan corona, Toto menjelaskan penutupan dilakukan bertujuan untuk memberikan pesan kepada masyarakat dan ancamannya jangan disepelekan.
“Kita ingin memberikan pesan kepada masyarakat, bahwa covid-19 ini masih ada, jujur dari hati nurani yang paling dalam sungguh tidak tega kalau kawasan wisata harus ditutup,” ujar Toto.
Toto menyampaikan, ribuan orang yang bekerja di sektor pariwisata, ketika ditutup akan kehilangan sumber nafkah untuk menghidupi keluarganya.
“Bayangkan ribuan orang yang bekerja di sektor pariwisata, ketika ditutup makannya mereka darimana, dia punya keluarga, punya anak, punya ibu, punya suami, punya istri, bayangkan ketika harus ditutup,” lanjut Toto
Penutupan sementara seminggu yang lalu, menurutnya adalah langkah yang harus diambil ketika Covid-19 angkanya terus merangkak naik.
“Suka atau pun tidak ketika covid-19 terus naik kita harus mengambil sikap, memberikan pesan bahwa covid masih ada, ancamannya ini tidak boleh dianggap sepele,” lanjutnya. (Bambang)
Baca juga: Disporapar Gelar Rakorsus dengan Pengelola Obyek Wisata
Discussion about this post