KUNINGAN, (FC).- Produk yang dihasilkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri kreatif di Kabupaten Kuningan relatif cukup banyak jumlahnya.
Namun kebanyakan dari produk-produk tersebut masih belum layak dijual untuk dijadikan oleh-oleh.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Bisnis Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Novita Widyastuti S kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar saat mencicipi produk olahan retur tape di Desa Cibeureum Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan, Minggu (7/6).
“Sebenarnya home industrinya Kuningan itu banyak, saya observasi dari rumah-rumah kemudian pasar itu seperti apa, di pasar itu banyak sekali, tapi sayangnya belum menjadi produk yang layak dijual untuk oleh-oleh wisatawan,” jelas Kepala Pusat Bisnis Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti, Novita Widyastuti S.
Sebagai Kabupaten yang banyak memiliki potensi di bidang pariwisata, Novi sangat prihatin dan menyayangkan sekali hal ini bisa terjadi.
Padahal hal ini dapat menjadi peluang yang akan meningkatkan ekonomi daerah.
“Saya merasa prihatin, Kuningan kan dekat dengan bandara, dekat dengan Cirebon, dengan Bandung, tapi tidak ada yang mewakili oleh-oleh khas dari sini,” ungkapnya.
Novi mencontohkan, Bakpia di jogja itu bisa banyak macemnya, hal tersebut tentunya akan bisa menjadi trademark suatu daerah.
“Itu khan ekrafnya, ekraf itu yang banyak sekali mensupport ekonomi daerah, kalau saya amati lemah di dalam pembinaan SDM di masyarakat,” tukasnya. (Bambang)