KOTA CIREBON, (FC).- Vaksin Covid-19 sampai saat ini belum didistribusikan secara resmi di Indonesia. Hal ini dikarenakan Badan Pengawasan Obat dan makanan (BPOM) belum mengeluarkan emergency use of authorization (EUA) atau izin yang dikeluarkan untuk kepentingan mendesak.
Jadi semula pendistribusian yang direncanakan Desember tahun ini,
tertunda dan bakal mundur pada Januari 2021.
Namun hal ini tidak membuat Dinkes Kota Cirebon tidak mempersiapkan tenaga kesehatannya sebagai petugas penyuntik vaksin Covid-19. Malah, pihak dinkes telah siap menerima dan mendistribusikan vaksin Covid-19.
“Iya informasi dari pusat vaksin Covid-19 tersebut rencananya akan diterima dan didistrubusikan pada Januari 2021 mendatang,” ucapnya.
Disebutkan Edy, untuk Kota Cirebon direncanakan akan menerima sampai 180 ribu vaksin, berarti vaksin itu untuk 180 ribu orang. Dalam hal siapa yang divaksinasi nantinya, tidak akan memakai sistem kuota. Tapi menyesuaikan menurut usia dari 18 sampai 59 tahun.
“Kita tidak pakai kouta tapi menyesuaikan data usia dari 18 sampai 59 tahun, dan sementara tidak memiliki penyakit penyerta atau bawaan. Semua daerah seperti itu, dan akan dilakukan secara serentak Jawa dan Bali,” sebutnya.
Terkait apakah vaksin ini gratis atau berbayar, Edy menjelaskan, sesuai keputusan pemerintah pusat vaksin itu 30 persennya diberikan gratis bagi masyarakat tidak mampu.
Sedangkan 70 persen sisanya berbayar. Jadi untuk masyarakat yang mampu dianjurkan untuk membiayai sendiri vaksinasinya.
Vaksinasi Covid-19 ini dilakukan dua kali, untuk biaya sekali vaksinasi ini Rp125 ribu jadi dua kali harus mengeluarkan Rp250 ribu. Untuk yang tidak mampu tidak perlu membayar, nanti akan diverifikasi data untuk yang gratis ini.
“Kita akan prioritaskan dulu untuk nakes, karena mereka selalu menjadi garda terdepan penanganan Covid-19,” ungkapnya.
Edy juga akan menyiapkan dan mengerahkan 22 puskesmas se Kota Cirebon. Ratusan nakesnya sudah dilatih oleh pusat secara online, untuk menyuntikkan vaksin atau tenaga vaksinator.
“Intinya, sebelum vaksin didistribusikan atau datang ke Kota Cirebon, kita sudah sepenuhnya siap. Logistik penunjang sudah siap, tenaga medis siap, Call Center juga sudah siap dan 22 puskesmas sudah siap,” tandasnya. (Agus)