KAB. CIREBON, (FC).- Menginjak minggu ke 2 musim penghujan, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon galakkan program penanggulangan bencana dengan melibatkan Tim Korps Suka Rela (KSR) yang dibagi tiga wilayah yakni area timur, barat, dan utara.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PMI Kabupaten Cirebon, Hj Rd Sri Heviyana melalui Kepala Markas PMI, Aris Sugema, kepada “FC”, Selasa (3/11). Menurutnya, PMI Kabupaten Cirebon telah memiliki Tim KSR di 3 wilayah tersebut. Hal tersebut dilakukan, guna mempercepat pergerakan PMI dalam pertolongan dan penanggulangan bencana di wilayah-wilayah yang sulit tergapai oleh markas PMI secara langsung.
“ Tiga wilayah rawan banjir tersebut berdasarkan data pada tahun sebelumnya. Dan yang menjadi titik banjir cukup banyak yaitu di area timur terdapat Ciledug, baratnya itu Susukan, dan untuk utaranya itu Gunung Jati,” ujar Aris.
Penyebab dari banjir sendiri menurut Aris diantaranya, yang pertama adalah Cirebon sebagai dataran terendah sehingga, memungkinkan banjir meski waktu hujan di Cirebon tidak lebih dari 1 jam. Artinya, air bermuara di Cirebon, dimana air tersebut sebenarnya kiriman dari wilayah lainnya, seperti Kuningan ataupun Majalengka.
“Cirebon ini merupakan pertemuan dari beberapa sungai dan termasuk berada di dataran hilir yang mengacu pada laut, dan ketika ada hujan di Kuningan selama 4-5 jam maka, dapat berindikasi banjir di area Cirebon,” kata Aris.