KAB. CIREBON, (FC).- Pergantian musim yang sedang terjadi membuat hasil tangkapan nelayan pesisir Kabupaten Cirebon berkurang. Hujan dan angin yang selalu terjadi, membuat nelayan enggan turun melaut.
Informasi yang diperoleh di lapangan di lokasi pelelangan ikan TPI Sambung Jaya Mulya, Desa Karangreja, Kecamatan Suranenggala, sejak sepekan terakhir, cuaca di Kabupaten Cirebon tak menentu. Di penghujung tahun 2024 angin laut musim selatan bahkan hujan kerap kali terjadi.
Salah seorang nelayan tradisonal di Desa Suranenggala, Suherman mengatakan, kondisi musim pancaroba yang sedang terjadi membuat hasil tangkapan nelayan drastis menurun karena sering terjadi cuaca buruk.
“Bulan-bulan ini hasil kita menurun sekali. Apalagi musim yang sekarang tidak menentu. Di laut, bisa saja tiba-tiba turun angin ribut kadang hujan,” ungkapnya, Senin (25/11).
Akibatnya, aktivitas nelayan tradisional yang menggunakan sampan dan perahu motor kecil terganggu. Meski Desa Karangreja, terkenal sebagai surganya ikan dari hasil bubu (perangkap ikan), tetapi sejak sebulan terakhir cuaca yang tidak menentu lanjut Suherman hasil nelayan hanya sedikit jika dibandingkan musim-musim sebelumnya.
“Biasanya setelah musim selatan ini, akan berganti hulu barat. Harusnya, bulan-bulan ini sudah bagus,” ungkap Suherman kepada FC yang sudah terbiasa menggunakan pengetahuan tradisional masyarakat pesisir Suranenggala.
Sementara itu, Widia pedagang ikan di Desa Karangreja mengatakan, tak hanya hasil nelayan yang menurun, belakangan pihaknya juga mengaku bahwa penjualan di lapak sekitaran TPI dikeluhkan karena sepinya pembeli. Belum tahu penyebabnya, faktornya apa, yang jelas sekarang penjualan ikan laut segar maupun stok sedang mengalami penurunan.
Di sisi lain, pasokan ikan di bulan November hingga Desember pada umumnya cenderung menurun akibat cuaca buruk. Sehingga tangkapan nelayan pun berkurang. Kondisi ini turut mendongkrak harga ikan di penghujung tahun, akibat meningkatnya permintaan yang tak diimbangi dengan ketersediaan.
“Sekarang selain sepi yang mencari (pembeli), nelayan tangkapannya juga sedikit, karena cuaca buruk. Makanya harga ikan naik, karena sedikit yang bisa dijual,” tutupnya. (Johan)
Discussion about this post