KOTA CIREBON, (FC).- Bulan Agustus ini sudah masuk musim kemarau, disamping cuaca panas yang cukup terik, angin pun berhembus dengan kencang.
Atas hal tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi kebakaran.
Kepala DPKP (Damkar) Kota Cirebon Adam Nuridin menekankan pentingnya kewaspadaan, terhadap potensi kebakaran yang sering kali berawal dari api kecil. Pasalnya, dari api kecil ini bisa membesar dan menimbulkan bencana, apalagi dengan tiupan angin yang cukup kencang seperti pada saat ini.
Adam menjelaskan, kebakaran biasanya dimulai dari api kecil yang dibiarkan tanpa penanganan cepat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengetahui cara menangani api kecil dengan benar, seperti menutup api dengan kain basah.
“Kain apapun, seperti handuk, lap, atau karung goni, dapat digunakan setelah dibasahi terlebih dahulu untuk menutup sumber api. Yang terpenting adalah tidak panik,” ungkapnya Rabu, (28/08).
Adam menambahkan, dalam situasi kebakaran di lapangan, baik itu di lahan, tempat pembuangan sampah, atau di rumah, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak hanya fokus mengambil gambar atau video, tetapi segera membantu memadamkan api dengan air. Ia menegaskan bahwa tren merekam kejadian kebakaran sering kali menghambat penanganan atau pemadaman api.
“Boleh merekam untuk melaporkan kebakaran, tetapi jangan sampai semua orang sibuk mengambil gambar dan video sehingga api terlambat ditangani dan berpotensi menjadi kebakaran besar,” tegasnya.
Tak hanya itu, Adam juga mengingatkan bahwa jika masyarakat membakar sampah, sangat penting untuk menunggu sampai api benar-benar padam. Di musim kemarau dan berangin ini, api yang ditinggalkan tanpa pengawasan memiliki risiko besar untuk berkembang menjadi kebakaran.
Ia menambahkan, terdapat tiga unsur yang menyebabkan api, yakni panas, oksigen, dan bahan bakar. Di musim kemarau ini, suhu panas yang tinggi, keberadaan oksigen, dan bahan bakar seperti kertas, kayu, atau daun kering dapat dengan mudah memicu kebakaran.
“Terpenuhinya tiga unsur ini menjadi penyebab api,” tukasnya.
Untuk itu pihaknya mengimbau kepada Masyarakat, dilarang melakukan pembakaran lahan atau sampah tanpa pengawasan, dilarang membuang puntung rokok sembarangan.
Kemudian menghindari pemakaian steker listrik yang bertumpuk dan berlebihan. Melarang anak-anak bermain api dan petasan, jauhkan benda yang mudah terbakar dari kompor atau sumber api.
Apabila terjadi kebakaran, segera hubungi Damkar Kota Cirebon, Mako Bima (0231) 484113, Seltim Harjamukti (0231) 8808889 atau bisa menghubungi layanan kedaruratan 112.
“Pemadaman api adalah tanggung jawab bersama. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dan bersama-sama menangani potensi kebakaran, karena Damkar tidak dapat bekerja sendiri tanpa keterlibatan aktif dari Masyarakat,” pungkas Adam. (Agus)