KOTA CIREBON, (FC).- PG. Rajawali II selaku anak usaha BUMN ID FOOD akan memulai produksi gula pada musim giling pertengahan bulan Mei 2024 ini.
Proses giling akan dilakukan 3 Pabrik Gula (PG) yang dikelola PG Rajawali II, yaitu PG. Sindanglaut, PG. Tersana Baru, dan PG. Jatitujuh.
Sekretaris Coorporate PG Rajawali II, Karpo B Nursi mengatakan, target produksi gula dari ketiga pabrik gula tersebut sebanyak 86 ribu ton.
Angka tersebut dinilai masih jauh dari kebutuhan gula di Jawa Barat yang mencapai 600 ribu ton per tahun.
“Kita hanya mampu memproduksi 120.000 ton maksimal dari 600.000. Hanya 20 persen, jadi masih jauh dari kebutuhan Jawa Barat,” ujar Karpo kepada wartawan, Jumat (26/4).
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan gula nasional, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) berencana akan melakukan impor raw sugar sebanyak 100 ribu ton.
PG. Rajawali masih menunggu realisasi impor tersebut yang saat ini masih menunggu Persetujuan Impor (PI) dari Kemendag.
“Untuk impor raw sugar RNI Group itu rencana di 100 ribu ton yang akan dibagi 3 yaitu PG. Rajawali II, PG. Rajawali I, dan PG. Candi Baru. Nah untuk komposisinya kita belum tahu,” ungkapnya
Menurutnya, kelangkaan gula di Indonesia wajar terjadi mengingat antara kebutuhan nasional dengan produksinya yang sangat jauh.
“Rata-rata di Indonesia setiap tahun ini 6 juta ton baik gula konsumsi maupun gula industri. Tapi tahun ini kita secara nasional hanya mampu memproduksi 2,2 juta ton,” ujar Karpo
PG. Rajawali II berencana akan mengoperasikan kembali PG. Subang yang saat ini masih menunggu hasil kajian konsultan dan pendanaan dari ID FOOD. (Andriyana)