KAB. CIREBON, (FC).- Nasib malang dialami kakak beradik warga Blok Pahing RT 07 RW 02 Desa Pasuruan, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon mereka sejak kelas 2 sekolah menengah pertama dan adiknya masih dibangku kelas 5 sekolah dasar, harus membiayai hidup sendiri, ditambah kondisi rumah tempat tinggal mengalami kerusakan hampir di semua bagian rumah milik orangtuanya tersebut.
Dari keterangan Kuwu Desa Pasuruan, Muja kepada FC menjelaskan, rumah tersebut dihuni Mutoharoh (24) dan adiknya Dewi Astuti (17).
Memang mereka berdua sudah ditinggalkan kedua orangtuanya sejak mereka masih duduk di bangku kelas 2 SMP dan adiknya masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Kondisi rumah yang kurang layak huni tersebut sejak kedua orangtuanya masih ada, pemerintah Desa Pasuruan telah berupaya mengajukan bantuan melalui program bedah rumah ataupun bantuan rupiah lainnya baik melalui program Kementerian, program pemerintah provinsi Jawa Barat maupun program dari Pemkab Cirebon sejak tahun 2017.
“Kami dari Pemdes sudah berupaya mengajukan berkali-kali, baik melalui program kementerian program pemerintah provinsi maupun program Pemkab Cirebon, akan tetapi ketika turun bantuan nama yang dimaksud tidak pernah muncul, sehingga kami pun mengajukan kembali dan hingga saat ini belum pernah namanya tercantum dalam penerima program rutilahu,” jelasnya, Senin (27/3).
Dijelaskan Muja, melihat kondisi rumah yang dihuni Mutoharoh dan adiknya tersebut jika dilihat dari kebutuhan biaya maka tidak mungkin mereka memiliki stimulan untuk swadaya memperbaiki rumah mereka.
Discussion about this post