KOTA CIREBON, (FC).- Festival Film Bahari kembali digelar pada tanggal 19-28 September 2021, dengan tema Gema Ripah Loh Jinawi. Rangkaian program dimulai dari workshop video iklan kuliner untuk para pelajar dan mahasiswa Cirebon oleh Anatman Pictures.
Direktur Festival, Kemala Astika menyampaikan, dalam program tersebut peserta dibekali pengetahuan untuk membuat video iklan yang menarik baik secara teknik pengambilan gambar dan konten cerita.
Berpusat di dua lokasi, yaitu warung Kerang Yahut Kesambi, dan pengolahan ikan Desa Purwawinangun Kec. Suranenggala Kab. Cirebon, peserta praktek langsung membuat video iklan sekaligus sebagai sarana promosi produk kuliner umkm lokal.
Wanita yang akrab disapa Lala ini menuturkan, selain workshop, mulai tanggal 19-26 September, akan dilaksanakan pemutaran film pendek dari berbagai negara dengan tema besar kebaharian dan kebhinekaan.
“Tahun ini kami menerima ratusan film pendek lewat kanal online filmfreeway.com yang dibuka untuk seluruh filmmakers seluruh dunia, termasuk Indonesia. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 100 film yang masuk dalam Official Selection terbagai dalam 15 program,” ungkapnya kepada FC, Minggu (19/9).
Lokasi festival berpusat di Rumah Cirebon Creative Hub, Jalan Dr. Setiabudi No. 27, Kesambi, Kota Cirebon. Selain pemutaran film, serangkaian diskusi dengan tema beragam juga dilaksanakan, antara lain diskusi tentang Cirebon dan Jalur Rempah Nusantara dengan narasumber dari Negeri Rempah Foundation, diskusi bersama Koperafi (Koperasi Fotografi), dan temu komunitas.
Dikatakannya, diskusi dilaksanakan secara hybrid dan dapat diakses secara online lewat live streaming YouTube Festival Film Bahari.
Program menarik lainnya di festival tahun ini adalah pameran dokumen sejarah dan fotografi dengan tajuk Imaji Rempah Cirebon: 1880-2021.
Prabhoto Satrio, selaku kurator pameran sekaligus host venue mengatakan, dokumen sejarah akan berisi konten kuratif berupa foto, arsip visual (gambar/ilustrasi, seni lukis, peta, reklame foto) yang ditemukan dari bahan hasil kerjasama dengan KITLV perwakilan Indonesia dan riset literatur.
Konten akan menampilkan potret rempah dan kaitannya dengan bahari di Cirebon sejak dokumen pertama, foto Teluk Cirebon tahun 1880 hingga 1965.
Jadwal lengkap festival dapat diakses di Instagram atau Facebook akun Festival Film Bahari.
“Keseluruhan acara gratis dan terbuka untuk umum. Penonton yang hadir diharapkan dapat menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak,” tandasnya. (Agus)