MAJALENGKA, (FC).- Perayaan Imlek bagi masyarakat Konghucu tidak lepas dari persembahyangan. Sembahyang itu ditujukan kepada leluhur.
Dalam pelaksanaannya, sembahyang tersebut tidak lepas dari sesajian. Semua sesajian yang disajikan itu mengandung makna atau arti.
Wakil Locu (Pengurus) Klenteng Hok Tek Tjens Sin di Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Ayong Sanjaya mengatakan, sesajian dalam bentuk masakan harus terdiri dari lima macam daging. Lima sajian itu, adalah Juhie, Ayam, Bebek, Pihie dan Kepala Babi.
“Kalau kepala babi itu memang wajib sudah dari ratusan tahun lalu, minimal satu, namun kalau ada yang mau nyumbang dari jemaah silakan,” ujar Ayong kepada wartawan saat ditemui di Klenteng tersebut di Jalan Raya Lanud Sugiri Sukani Jatiwangi, Minggu (22/1).
Selain berbagai macam daging, pengurus klenteng juga menyajikan berbagai aneka jajanan dan buah-buahan.
Berbagai makanan itu disajikan di satu meja yang sama secara memanjang, menghadap ke Patung Dewa Bumi yang bernama Hok Tek Tjens Sin.
“Berbagai sesajian itu memiliki makna bentuk rasa syukur kepada sang dewa atas kesehatan, rezeki yang telah diberikan selama satu tahun ini,” ucapnya.
Ayong menyampaikan, sesajian itu dilakukan hingga dua esok hari. Namun, untuk hari kedua, pengurus akan menyajikan sesajian yang baru, bukan hari ini.
“Jadi sesajian dilakukan 2 hari, hari ini sama besok. Tapi setiap harinya menggunakan sesajian yang baru, jadi setiap hari itu baru gitu,” jelas dia.
Masih kata Ayong, bahwa selain menyajikan berbagai sajian, sebelumnya pihaknya juga sudah melakukan berbagai kegiatan menjelang Imlek, seperti membersihkan patung dewa.
Selanjutnya atau di malam Imlek, para umat akan berkumpul di klenteng untuk memanjatkan doa dengan menyalakan lilin hingga pagi hari.
“Setelah ini kan besok sembahyang lagi bagi umat, dilanjut sembahyang lagi malam Imlek atau malam Senin ya dengan menyalakan lilin, nanti lilin itu tidak dimatikan selama 15 hari. Acara sembahyang itu dimulai pukul 00.00 WIB dan biasanya sembahyang malam hari itu digelar sampai pukul 04.00 WIB, tapi di kita sampai pukul 02.00 WIB saja,” katanya. (Munadi)