INDRAMAYU, (FC).- Kabupaten Indramayu memasuki musim pancaroba atau transisi memasuki musim penghujan.
Masyarakat pun diminta waspada dan dapat menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar mengatakan, sejumlah persiapan pun terus dilakukan guna meminimalisir risiko bencana, yakni banjir besar.
“Memang untuk banjir, di Indramayu selalu ada kerawanan terutama bila debit air sungai naik,” ujar dia, Selasa (14/9).
Pihaknya pun sudah berkirim surat kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk segera memperbaiki tanggul-tanggul kritis, baik sungai-sungai yang berada di wilayah DAS Cimanuk maupun DAS Citarum.
Hal tersebut sebagai upaya evaluasi dari bencana banjir besar pada awal tahun 2021. Saat itu banjir melimpas dan menggenangi sejumlah desa yang meliputi 22 kecamatan.
“Yang jelas, Indramayu ini karena lokasinya berada di dataran rendah kita memang rawan, tapi kita lakukan upaya antisipasi,” ucapnya.
Selain memperbaiki tanggul kritis, saluran drainase di pusat kota pun tengah diperbaiki agar aliran air dapat mengalir secara maksimal.
Oce berharap, memasuki musim penghujan ini, bencana banjir besar seperti sebelumnya tidak kembali terjadi dan tidak sampai mengancam keselamatan warga.
“Kami juga meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan dan meminta masyarakat selalu waspada,” imbuhnya.
Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Indramayu membuat sejumlah ruas jalan protokol pusat kota tergenang banjir, Hanya dalam waktu 2 jam, genangan air setinggi 10 sentimeter sudah menggenangi ruas jalan.
Seperti yang terlihat di Jalan Olahraga, Jalan Let Jend. Suprapto, DI Panjaitan, dan sejumlah ruas jalan lainnya.