KAB. CIREBON, (FC).- Upaya pemerintah untuk melakukan penanganan banjir yang melanda Desa Gunungsari, Desa Mekarsari dan lainnya di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon pada tahun lalu, namun masih tetap banjir, bahkan sudah 10 kali selama tahun 2023 ini membuat Pemdes Gunungsari meminta adanya evaluasi penanggulangan banjir yang telah dilaksanakan dan harus dilakukan penanganan lanjutan agar persoalan banjir di desanya maupun desa sekitar benar-benar tuntas.
Sekdes Gunungsari, Aris Suherman saat ditemui FC di kantor desanya menjelaskan, belum lama ini penanganan banjir di Desa Gunungsari dengan melakukan normalisasi sungai ciberes, namun normalisasi tersebut belum secara tuntas menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa desa di Kecamatan Waled.
“Pelaksanaan normalisasi yang pernah dilakukan hanya mampu mengurangi jumlah terjadinya banjir, namun terkait volume banjir tetap tidak mengalami penurunan, seharusnya dilakukan evaluasi apakah sesuai perencanaam atau salah perencanaan, agar dapat menemukan titik permasalahan yang sebenarnya,” jelasnya, Selasa (23/5).
Menurutnya, normalisasi semestinya bukan saja dilakukan di sungai ciberes yang ada Desa Gunungsari saja, namun juga harus dilakukan di Bendungan Ambit, karea fungsi bendungan adalah menampung air di saat hujan lebat maupun ada kiriman air dari hulu.
Saat ini Bendungan Ambit tidak berfungsi sebagaimana mestinya sebuah bendungan, ketika air datang langsung meluap, hal itu disebabkan Bendungan Ambit mengalami pendangkalan, sehingga fungsi bendungan belum sepenuhnya mengontrol debit air.
Menurutnya, selama ini aliran air dari wilayah Waledasem dan sekitarnya langsung mengalir ke sungai ciberes.