KUNINGAN, (FC).- Pasca lengeser duet Acep – Ridho pada 4 Desember kemarin, segala konsekuensi tugas dan tanggungjawab sebagai Penjabat Bupati tidak bisa dihindari oleh sosok Raden Iip Hidajat.
Namun menurut Pengamat Kuningan, Sujarwo bahwa berbagai persoalan yang disisakan oleh duet Acep – Edo bermuara pada kemungkinan akan kembali terjadinya tragedi tunda bayar diakhir anggaran 2023.
“Suka tidak suka, akan menjadi tanggungjawab Pj Bupati, sangat tidak elok, jika dlama perjalanan masyarakat mendengar argumen atau alasan dari Pj Bupati jika berbagai persoalan yang ada di wilayahnya buka menjadi tanggungjawabnya karena itu mutlak adalah warisan dari pimpinan terdahulu,” ungkap Mang Ewo sapaan akrab Sujarwo. Selasa (5/12).
Secara pribadi, Mang Ewo tak lupa mengucapkan selamat atas dilantik menjadi Pj Bupati Kuningan, dan tentu sumpah yang diambil itu menjadi tanggungjawab penuh ada “Dosa” yang diwariskan pimpinan terdahulu untuk diselesaikan.
“Tugas berat Pj Bupati untuk bisa menghapus dosa pimpinan terdahulu, mudah – mudahan istiqomah,” ujar Mang Ewo.
Selain itu, Mang Ewo juga menilai, meski sosok Iip secara normatif sudah laya memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) yang biasanya bisa dimanfaatkan 1 tahun menjelang pensiun, diharapkan masih tersisa semangat untuk mengabdikan dirinya sebagai birokrat sebagai Pimpinan tertinggi lembaga Eksekutif di Kabupaten Kuningan yang selama ini lebih nyaman sebagai daerah bagi mereka yang memasuki usia pensiun.
“Sebagai “orang asing” di lingkup Birokrasi di Pemkab Kuningan, guna menginventarisir berbagai persoalan yang ada di Kuningan, diharapkan pak Pj Bupati juga tidak alergi untuk berdiskusi dengan berbagai kalangan dan unsur masyarakat, serta tidak hanya menelan bulat – bulat apa yang disampaikan stafnya (Birokrat) yang cenderung memberi laporan yang sifatnya hanya menyenangkan pimpinan,” kata Mang Ewo.
Dan lebih penting lagi, untuk mempersatukan birokrat dalam satu komando yaitu PR paling berat yaitu melunasi TPP para ASN yang sampai saat ini menunggak 5 bulan.
“Jika itu terjadi, saya yakin ASN bisa satu komando,” ujar Mang Ewo. (Ali)