KOTA CIREBON, (FC).- LPK Sudotsu Masa Depan, lembaga pendidikan keterampilan berbahasa asing Jepang dan etika tata krama budaya Jepang yang berlokasi di Kota Cirebon, melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bina Generasi Bangsa (BGB) Foundation.
Penandatanganan MoU antara LPK Sudotsu Masa Depan dan BGB Foundation ini dilakukan di Griya Sawala, Gedung DPRD Kota Cirebon, Selasa (30/1).
CEO LPK Sudotsu Masa Depan, Putra Rizky Medyandra menjelaskan, penandatanganan MoU antara LPK Sudotsu Masa Depan dengan BGB Foundation ini merupakan bentuk dari keseriusan LPK Sudotsu Masa Depan Dalam mencetak SDM berkualitas.
Menurutnya, BGB Foundation merupakan sending organizer yang memiliki izin kementerian ketenagakerjaan untuk membantu kami dalam memberikan pendidikan terbaik dan kesempatan untuk bekerja di Jepang.
“Bukti keseriusan kami dalam meningkatkan sdm yang berkualitas, karena kami bekerjasama dengan sending organizer yang transparansi, juga mengenai biaya, programnya juga transparansi juga dan semuanya saling bersinergi satu sama lain seperti kami lpk, sending organizer, peserta dan orang tua itu saling mengetahui, jadi tujuannya,” jelasnya kepada Cirebon Bribin.
Ia melanjutkan, hal ini juga sekaligus menjadi kebanggan tersendiri bagi LPK Sudotsu Masa Depan karena bisa bekerjasama dengan sending organizer yang transparansi.
“Karena pada faktanya di lapangan banyak sekali sending organizer yang bisa dibilang kurang bertanggung jawab kepada peserta,” lanjutnya.
Putra menuturkan, selain menjalin kerjasama dengan BGB Foundation, LPK Sudotsu Masa Depan juga telah menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kimia Farma.
Untuk persiapan pra medical check up dan medical check up akhir untuk kesiapan para peserta berangkat ke Jepang.
“Selain itu juga kami bekerjasama dengan beberapa pabrik manufaktur yang berlokasi di Cirebon untuk pengenalan dunia manufaktur atau pekerjaan di bidang pabrik,” tuturnya.
Terkait LPK Sudotsu Masa Depan, menurut Putra adalah lembaga pendidikan keterampilan berbahasa asing Jepang dan etika tata krama budaya Jepang non asrama yang berlokasi di Ruko Orange Blossom CSB Mall, Kota Cirebon.
LPK Sudotsu Masa Depan menerima peserta untuk tamatan mulai dari tingkat SMA atau SMK dengan usia di bawah 35 tahun.
“Untuk biaya poendidikan Rp5,5 juta sudah termasuk pra medical check up, buku, translate dokumen, kesempatan untuk interview dan SPP selama 4 bulan,” katanya.
Yang menarik, lanjut Putra lagi. Biaya pendidikan di LPK Sudotsu Masa Depan bisa diangsur atau dicicil.
“Jadi cukup menyediakan uang Rp500 ribu di awal untuk medical check up lalu setelah dinyatakan lulus ada pembiayaan lagi sebesar Rp1,5 juta lalu mengikuti pembelajara. Sisa pembayaran bisa dicicil di bulan-bulan berikutnya selama 4 bulan,” tutupnya. (Agus)
Discussion about this post