KAB. CIREBON, (FC).- Kementerian Koperasi dan UMKM menawarkan kepada pelaku Koperasi dan usaha mikro kecil menengah (KUMKM) memanfaatkan bantuan dana bergulir dari pemerintah untuk pengembangan usaha dengan proses yang mudah dan suku bunga yang sangat ringan.
Hal itu terungkap saat pelaksanaan sosialisasi kredit LPDB oleh Dirjen Bisnis Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMK), Kementerian Koperasi dan UKM, bersama anggota Komisi VI DPR RI, H Herman Khaeron dan pembina UMKM dari Yayasan Mitra Sehati, Hj Ratnawati kepada para pelaku UMKM di Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Senin (9/10) sore.
Kepada FC, Herman Khaeron menyampaikan, UMKM memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Dirinya selaku anggota Komisi VI DPR RI terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui berbagai mitra yang selama ini menjalin kemitraan dengan komisinya.
Pada kesempatan ini dirinya membawa Kementerian Koperasi UMKM untuk bisa memberikan gambaran secara utuh terkait informasi kredit Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) dari Kementerian Koperasi dan UKM.
Juga untuk mengenalkan kepada masyarakat dari sistemnya seperti apa, berapa kuotanya dan syarat-syaratnya seperti apa saja, agar program kredit LPDB yang digulitkan oleh pemerintah ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Tadi kita mensosialisasikan terkait kredit LPDB kepada para pelaku UMKM dan juga para kuwu, dengan harapan hasil sosialisasi ini mudah-mudahan disampaikan ke wilayah,” ungkapnya.
Dijelaskan Hero, sapaan akrabnya Herman Khaeron, selain mensosialisasikan kredit LPDB yang disampaikan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, disampaikan juga terkait bagimana pengembangan UMKM oleh pembina UMKM dari Yayasan Mitra Sehati, Hj Ratnawati Herman Khaeron.
Karena selaku anggota Persatuan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat (FPD) memiliki kewajiban membina UMKM dan saat ini telah membuktikan bahwa dengan Yayasan Mitra Sehati nya saat ini sudah hampir 2.000 lebih UMKM berkumpul di Yayasan Mitra Sehati.
Lanjutnya, UMKM manapun yang kesulitan dalam mengembangkan ekonomi kecil menengah mikro, maka pihaknya membangun institusinya. Bangun lembaga usahanya melalui kemitraan Komisi VI DPR RI, pada sisi lain kebutuhan untuk marketing untuk memperbaiki produk dan lain sebagainya.
Melalui Yayasan Mitra Sehati juga melakukan training dan pelatihan-pelatihan, pada sisi lain juga membuka ruang untuk pintu masuk pembiayaan UMKM.
“Ini kan bisa dimanfaatkan. Nah ada lagi yang ini khusus untuk koperasi, yaitu LPDB Kementerian Koperasi dan UMKM ini. Semua ini kami lakukan sebagai rasa tanggung jawab moral kami sebagai anggota DPR untuk konstituen dan masyarakat yang selama ini bersama-sama saya,” terangnya.
Lebih lanjut Hero juga menjelaskan, bahwa kredit LPDB ini menawarkan khusus untuk koperasi dan UMKM dengan pinjaman bisa antara 500 juta sampai 250 miliar dengan suku bunga sangat rendah, LPDB memberikan bunga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan peminjaman dana lainnya.
Bunga LPDB hanya 7% per tahun atau sekitar 0,6% per bulan untuk KSP/USP. Sementara bunga 4,5% per tahun atau sekitar 0,4% per bulan untuk UKM dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan.
“Cukup mudah, apalagi LPDB menawarkan suku bunga tergantung tingkatan, semakin tinggi pinjaman tentu semakin profesional, apalagi kalau masuk UKM dalam pembiayaan permodalan nasional Madani itu sangat kecil sekali bunganya,” terangnya. (Nawawi)
Discussion about this post