KUNINGAN, (FC).- Penjabat Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat pimpin Apel kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di lapang Sepak Bola Kelurahan Ciporang.
Apel itu merupakan kesiapsiagaan menghadapi tanah longsor dan banjir tahun 2023-2024, dan diikuti seluruh unsur terkait, mulai dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, relawan hingga masyarakat.
Selain itu dilakukan juga apel bersama Kodam 3 Siliwangi Secara Virtual, dalam arahannya Pangdam 3 Siliwangi menyampaikan bahwa pada bulan januari 2024 merupkan puncak dari musim penghujan, 473 Kecamatan di 27 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat memiliki potensi pergerakan tanah rendah, sedang dan tinggi.
“Seiring dengan musim penghujan untuk bersama bersinergi seluruh lapisan komponen masyarakat melakukan upaya penangulangan cepat dan terpadu agar dapat meminimalisir dampak bencana,” kata Pangdam.
Pangdam memberikan Instruksi kepada seluruh Stakeholder dapat mendorong dan memastikan seluruh daerah yang diprediksi terdapat potensi bencana agar melakukan pemantauan intensif di masing masing daerah.
“Keberhasilan pada sistem penanggulangan bencana, sarana dan prasarana dan koordinasi antar stakeholder dapat meningkatkan kesiapan kita dalam menghadapi bencana, mari kita berikhtiar untuk mengurangi resiko terhadap bencana,” ungkap Pangdam
Sementara itu Pj. Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat menyampaikan berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG, dan berdasarkan pantauan situasi, saat ini sudah memasuki musim hujan untuk wilayah Provinsi Jawa Barat, termasuk untuk wilayah Kabupaten Kuningan.
Mengingat di Kabupaten Kuningan memiliki potensi bencana tanah longsor atau pergerakan tanah cukup tinggi, serta memiliki beberapa aliran sungai yang mungkin mengakibatkan bencana banjir, lanjut Iip, maka diperlukan kesiapsiagaan kita sebagai pelaku penanggulangan bencana untuk terus memonitor secara berkala informasi peringatan dini cuaca dan potensi ancaman, serta melaksanakan upaya upaya mitigasi kebencanaan sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan dari semua stake holder terkait.
“Kepada seluruh pihak terkait terutama Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dimohon menyiapkan langkah – langkah sebagai berikut, melakukan sosialisasi dan memetakan wilayah rawan bencana hidrometeorologi basah hingga tingkat Desa, memberikan pertimbangan lokasi pendirian TPS dan penyimpanan logistik pemilu serta simulasi bencana hidrometeoroli basah, merumuskan, mempersiapkan dan mensosialisasikan jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang aman, mengindentifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumberdaya yang ada di daerah berdasarkan rencana kontijensi yang telah disusun,” jelas Iip.
Iip juga menekankan agar ditingkatkan lagi peran dan fungsi masing masing stakeholder dengan konsepsi pentahelix untuk bersama-sama melakukan rencana aksi kegiatan sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. Joko Widodo, kita harus meningkatkan pelayanan publik yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan siap hadir ditengah masyarakat yang memerlukan bantuan pada saat penangganan bencana.
Setelah apel Kesiapsiagaan dilakukan pengecekan pasukan dan peralatan kesiapsiagaan bencana oleh Pj. Bupati Kuningan. (F-12)