KUNINGAN, (FC).- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengapresiasi kepada Universitas Islam Al–Ihya Kuningan karena banyak melibatkan civitas akademinya untuk terlibat menjadi penyelenggara.
Hal tersebut disampaikan Kadiv SDM Penelitian dan Pengembangan KPU Jabar, Abdullah Sapi’i usai melakukan sosialisasi Pilgub Jabar di Kampus Unisa Al Ihya Kuningan.
Sapi’i menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi Pilgub Jabar sekaligus membantu sosialisasi untuk segmen pemilih pemula. Targetnya adalah memicu partisipasi pemilih sekaligus memacu juga para civitas akademi menjadi penyelenggara.
“Kita memang ada kebijakan rekan–rekan pemilih pemula menjadi penyelenggara Pemilu, mulai PPK, PPS hingga KPPS. Saya berterima kasih ke pa Rektor Unisa, cukup banyak mahasiswa Unisa cukup banyak untuk membantu pelaksanaan karena SDM kita se Jabar hampir 1 juta orang, kita juga ingin pemilih pemula menjadi subjek, bukan hanya objek sosialiasi,” ungkap Sapi’i.
Dari diskusi tadi, lanjut Sapi’i, terungkap banyak dari civitas mengetahui tentang Pemilu dan Pilkada kali ini. Maka tidak akan sulit kedepan untuk membantu sosialiasi dan meningkatkan partisipasi pemilih.
“Mahasiswa adalah kalangan terdidik untuk mendorong partisipasi di lingkungannya, target partisipasi di Jawa Barat sendiri sesuai dengan target nasional kemarin lebih dari 78 persen,” ujar Sapi’i
Untuk jumlah pemilih pemula di Jawa Barat, Sapi’I sekitar 65 persen dari generasi Y dan Z jadi cukup banyak untuk menjadi pemilih. Maka dari itu kebijakan proporsi untuk penyelenggara dirubah.
“Kalau dulu punya isu KPPS banyak yang sakit bahkan meninggal, maka sekarang bergeser kita masukan juga 7 plus 2, yaitu 7 KPPS dan 2 petugas ketertiban, maka diusahakan muda.Maka kita bikin strategi kpps yang mudah lebih banyak proporsionalnya,” ungkap Sapi’i
Untuk Kabupaten Kuningan, Sapi’i bukanlah daerah rawan, khususnya pada sengketa pemilu, namun kerawanan lainnya seperti bencana tetap harus diantisipasi.
Sementara itu, Rektor Unisa Al Ihya Kuningan, Nurul Iman HA menyampaikan terima kasih kepada KPU Provinsi mengadakan sosialiasi di Unisa. Pihaknya juga mendorong civitas Unisa untuk turut aktif di masyarakat, sehingga Pemilu ini turut serta mensukseskan.
“Karena ini kaitan memilih pemimpin kedepan sehingga tanggungjawab sebagai kalangan akademisi turut serta mensukseskan pilkada. Dengan mensosialisasikan di lingkungannya,” ungkap Iman.
Tadi, lanjut Iman, dari provinsi juga mengetahui ada beberapa mahasiswa kita terlibat di PPK, PPS dan KPPS itu banyak yang terlibat, sehingga diharapkan jadi ujung tombak dalam proses sosialiasi supaya harapan penyelenggara untuk meningkatnya partisipasi di 27 November 2024 tercapai. (Ali)
Discussion about this post