KAB. CIREBON, (FC).- Dalam penyaluran program sembako di bulan Januari 2021 ini, terdapat pengurangan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Untuk kabupaten Cirebon sendiri penerima berkurang 56.292 KPM, sedangkan di Kecamatan Pasaleman ada sekitar 700 an KPM yang berkurang,” kata Yanti yang menjadi Pendamping Program Sembako Kecamatan Pasaleman.
Yanti menjelaskan, ada berbagai masalah yang menyebabkan adanya pengurangan KPM, dari belum terupdate nya data, data ganda dan yang paling banyak adalah terkait data kependudukan.
“Misalnya ketika di update, si penerima sudah tidak memenehui kriteria penerima program sembako, atau misalnya di PKH, tercatat anaknya masih sekolah, ternyata sudah lulus, akhirnya tercoret,” jelasnya.
Sementara itu, perwakilan E-warong, Sutirah mengatakan dengan adanya pengurangan KPM diharapkan ada pemutakhiran data, bagi yang dicoret karena tidak layak, bisa digantikan dengan warga yang memang layak tapi belum menjadi KPM.
“Di Desa Cilengkrang sendiri ada 36 KPM yang tercoret, dan mereka yang tercoret mendatangi kami untuk meminta penjelasan,” katanya.
Ditambahkannya, selama ini untuk E-warong hanya mendapat daftar KPM, tidak ada kewenangan untuk menginput, mencoret ataupun merekomendasikan warga layak atau tidaknya mendapatkan program sembako ini.
“Bagi mereka yang tercoret, kami sarankan untuk menghubungi pendamping program sembako, meminta penjelasan dari beliau, sejauh ini kami penyaluran program sembako kondusif,” pungkasnya. (Harun)