KAB. CIREBON, (FC).- Sejumlah agen penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan sistem physical distancing (jaga jarak fisik) dalam pembagian bantuan program BPNT yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Waled.
Salah seorang KPM dari desa Waledkota, Sani (43) mengatakan, terkait komoditas yang diterima oleh KPM dari e-Warung memiliki kualitas yang baik dan memuaskan KPM.
“Walaupun kadang-kadang kami juga komplain kalau beras lagi pada kurang bagus, tapi langsung diperbaiki,” kata Sani kepada FC, Kamis (13/8).
Terkait barang yang diterima KPM dari e-Warung, Sani menuturkan barang yang diterima tidak selalu sama jenisnya yang diterima setiap bulan, ada komoditas yang berbeda beda.
“Kalau beras dan telur itu setiap bulan kami terima, yang lainnya kadang daging ayam, pernah juga daging sapi, ada juga buah-buahan dan sayuran,” tuturnya.
Sani mengharapkan, kualitas dari barang bisa dipertahankan dan bisa lebih baik lagi, dan program BPNT bisa berjalan lebih lama untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
“Terus kayak gini barangnya, bagus. Program ini meringankan beban keluarga yang kerjaannya belum tetap seperti tukang becak dan pekerja bangunan,” ujarnya.
Di tempat yang berbeda, KPM dari desa Waleddesa, Ade Cahayati menegaskan, kualitas barang cukup baik, selama ini beras yang diterima bagus, kalaupun ada komplain dari KPM terkait kualitas kepada e- Warung, bulan kedepannya sudah langsung diperbaiki.
“Kami menerima untuk beras 10 kg per KPM, Alhamdulillah di masa Covid-19 ada penambahan bantuan, yang kami terima sekarang 200 ribu,” tegasnya.
Ditambahkannya, untuk jumlah barang yang diterima, selama ini sesuai harga pasar, kalau dihitung akan sama jumlahnya 200 ribu.
“Sampai saat ini sih disini tidak ada masalah, tidak pernah ada yang komplain, barangnya bagus, kalau bisa program ini jangan sampai Desember, tapi terus berlanjut, karena kondisi kita belum stabil,” pungkasnya. (Harun)