KAB. CIREBON, (FC).- Puluhan Personil TNI dari Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Basarnas, PMI, Dinas Kesehatan begegas mendatangi lokasi Situ Patok setelah memperoleh kabar bahwa tanggul Situ Patok jebol. Kedatangan mereka untuk melakukan pengamanan serta evakuasi korban akibat adanya bencana alam tersebut.
Namun kejadian tersebut bukanlah yang sebenarnya. Kegiatan itu hanyalah kegiatan simulasi penanganan bencana alam yang digelar oleh Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRC PB) yang dikomandoi oleh Kodim 0620/Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan simulasi penanggulangan bencana tersebut, dihadiri oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Danrem 063/SGJ Kolonel Kolonel Inf Elkines Villando Dewangga, Dansatgas PRC PB Letkol Inf Sugir. Hadir pula Bupati Cirebon H. Imron yang turut menyaksikan simulasi tersebut.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, latihan Penanggulangan Bencana yang di gelar Korem 063/SGJ merupakan salah satu tugas TNI dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara yang dilaksanakan melalui Operasi Militer Perang (OMP) maupun dengan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
“Tugas TNI dalam OMSP sebagaimana yang tertuang dalam Undang-undang nomor 34 Tahun 2004, diantaranya TNI membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan,” ujar Nugroho kepada FC usai mengikuti kegiatan simulasi di Waduk Situ Patok Mundu Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/11).
Ditambahkan oleh Nugroho, dalam pelaksanaan operasi penanggulangan bencana alam, dilaksanakan secara bersama-sama dengan instansi lain yang dikoordinir oleh kepala Pemerintahan Daerah setempat.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya jugamelihat langsung proses evakuasi, mulai dari tahap pengungsian di darat sampai ke tenda evakuasi serta penyelamatan korban yang berada di lokasi bencana dengan menggunakan angkutan air /LCR yang dilakukan oleh tim evakuasi.
“Kita harus siap terhadap segala kemungkinan, masyarakat disini terus di himbau untuk siap. Jadi pada tahap mitigasi ini sangat penting, masyarakat disini apabila terjadi bencana sudah bisa menyelamatkan diri sehingga dapat mengurangi korban ini sangat penting sekali melatih kepada semua masyarakat yang ada di sekitar Situ Patok supaya kita terbiasa dengan latihan,” ujarnya
Nugroho berharap, apabila terjadi bencana yang sesungguhnya, pihaknya menginginkan agar semuanya bekerja sama. Masyarakat agar bisa memetakan lokasi evakuasi.
“Titik kumpulnya dimana, dari rumah lewat kemana itu sudah harus disiapkan semuanya. Kita sudah koordinasikan semua, baik dengan Pemda, Kepolisian, TNI, kemudian dengan Basarnas, PMI, Dinas kesehatan dan sebagainya itulah komponen-komponen dalam rangka membantu menangani penanggulangan bencana,” tandas Nugroho. (Muslimin)