KAB. CIREBON, (FC).- Menyikapi ambruknya atap bangunan kelas IV SDN 2 Cangkoak Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon beberapa hari lalu, Ketua Komisi IV DPRD setempat Siska Karina meminta, dinas terkait untuk membangun ulang ruang kelas yang ambruk tersebut.
“Gunakan anggaran yang ada. Kemudian, sembari menunggu anggaran untuk pembangunan gedung lainnya. Tambahkan pada anggaran perubahan,” kata Siska, Kamis (16/9).
Untuk proses KBM, disebutkannya berlakukan sistem pembagian waktu atau shift. Sambil menunggu hingga anggaran perubahan berikutnya.
“Kami tidak dapat mengupayakan dana CSR secara mendadak. Karena, forum yang ada tidak berjalan dan masih belum ada keterbukaan para perusahaan,” tandasnya
Sementara itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon masih menunggu hasil pengajuan anggaran pada 28 Juli lalu yang dikirim ke Bappelitbangda setempat.
Karena anggaran untuk pembangunan gedung SDN 2 Cangkoak Kecamatan Dukupuntang secara keseluruhan tidak mencukupi.
“Kemampuan APBD pada Anggaran Belanja Tahunan (ABT) yang tersedia hanya Rp200 juta untuk satu ruang kelas saja,” kata Kadisdik Kabupaten Cirebon Denny Supdiana melalui Kasie Sarpras Wanudin.
Menurutnya, jauh sebelum kejadian ambruknya ruang kelas IV SDN 2 Cangkoak beberapa hari lalu, pihaknya telah melayangkan ajuan anggaran ke Bappelitbangda, dan pada (6/9) lalu pun telah dilakukan peninjauan oleh Tedi Kabid Pemerintahan dan Pengembangan PSDM.
Hanya saja, kemampuan ABT dan DAK hanya untuk satu ruang kelas atau nominalnya sebesar Rp200 juta.
“Kalau diatas Rp200 juta harus lelang. Yang jelas kita masih upaya pengajuan ke Bappelitbangda,” ujarnya. (Sarrah)