KUNINGAN, (FC).- Hasil pembangunan revitalisasi Taman Kota Kuningan mendapat sorotan Komisi III DPRD Kuningan saat melakukan sidak, Selasa (26/1).
Dalam sidak tersebut, para wakil rakyat menemukan beberapa titik yang sudah mengalami kerusakan di Taman Kota Kuningan.
Padahal Taman Kota Kuningan baru selesai kurang dari satu bulan atau akhir bulan Desember 2020 kemarin.
Ketua Komisi III DPRD Kuningan Dede Sudrajat menyesalkan adanya temuan kerusakan pada pembangunan revitalisasi Taman Kota Kuningan. Dia meminta semua pihak tidak main-main dalam pembangunan.
“Ini belum diresmikan, tapi sudah terjadi kerusakan-kerusakan. Tolong semua pihak dari Pak Bupati atau Dinas PUTR harus terlibat, harus ditangani serius tidak boleh main-main,” kata Dede.
Dede menyebutkan, sidak ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan warga apabila berkunjung di kawasan Taman Kota Kuningan.
Juga memastikan anggaran telah terserap sesuai dengan spek yang tertera, mengingat anggaran dari Pemprov Jabar tersebut mencapai 14 Miliar.
“Bahkan tahun ini tahap lanjutan sebesar 9 Miliar. Belum lagi penataan masjid Syarul Islam dari APBD sebesar 500 Juta. Ini harus benar,” ujar Dede.
Selain itu, Dede juga menyinggung pembangunan jangan hanya terfokus untuk penataan Kawasan Taman Kota Kuningan saja. Tapi pembangunan gedung Setda baru sudah bertahun-tahun tak kunjung usai.
Di tempat yang sama, Kabid Cipta Karya Dinas PUTR Kuningan, Asep Abdul Mukti mengatakan pekerjaan-pekerjaan yang belum maksimal memang masih dalam tahap pemeliharaan.
Terlebih sekarang saja masih ada aktivitas pekerjaan di kawasan Tamkot Kuningan.
“Ini sekarang masih tahap pemeliharaan, sekarang kalau dilihat kan ada pekerja-pekerja yang masih memperbaiki pekerjaan yang belum maksimal. Jadi untuk pihak ketiga masih bertanggungjawab, karena masa pemeliharaan berlaku selama enam bulan,” Jelas Asep.
Asep menjelaskan, pada tahap pertama revitalisasi menghabiskan anggaran dari Pemprov Jabar sebanyak Rp 14,3 miliar. Sedangkan tahap lanjutan anggaran yang dipersiapkan hanya sekitar Rp 10 miliar dari Pemprov Jabar.
“Untuk tahap lanjutan ke sebelah selatan, yaitu untuk pembangunan food court, taman bermain anak dan parkir. Kemudian untuk penataan Masjid Syiarul Islam,” ujar Asep.
Sementara itu, pihak Pemborong revitalisasi Tamkot Kuningan, Mukhtar Luis menyebutkan bahwa pembangunan untuk revitalisasi tersebut hanya diberikan tiga bulan. Bahkan pengerjaan dilakukan siang dan malam agar mencapai batas waktu yang ditentukan.
“Kalau dikasih waktu enam bulan ini bisa beres pak, saya gila-gilaan ini pak, saya malu sama Pak Bupati, saya kerja siang-malam dengan pekerja 200 orang tiap hari. Barangkali ada kekurangan dari dewan, saya mohon maaf karena waktu saya ya 3 bulan, setengah bulan untuk pembongkaran dan 2,5 bulan untuk pengerjaan,” ungkap Mukhtar. (Ali)
Baca juga: Bupati Bersama Forkopimda Tinjau Pasar dan Taman Kota