KUNINGAN, (FC).- Peduli untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Kuningan, Dandim 0615 Kuningan Letkol Inf. Bambang Kurniawan akan memerintahkan para Babinsa untuk mengedukasi serta menginformasikan masyarakat adanya lowongan pekerjaan di pabrik garment.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Dandim 0615 Kuningan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kuningan meninjau para pelamar yang sedang berlatih menjahit untuk bekerja di pabrik Garment PT. Joshua. Kamis (27/10).
“Saya mengunjungi Dinsnakertrans ini karena saya tertarik dengan penyampaian pak Kadisnaker, bahwa Kuningan 5 besar pengangguran di Jawa Barat, itu sangat tinggi sekali. Saya melihat prospek itu akan tergeser, karena pemerintah daerah sekarang sudah membuka peluang investasi, membuka peluang berdirinya pabrik – pabrik,” ungkap Dandim Bambang.
Dengan dibukanya peluang investasi atau berdirinya pabrik, menurut Dandim itu bagus untuk mengejar menghilangkan image bahwa Kuningan sebagai 5 besar tingkat pengangguran tertinggi di Jawa Barat.
“Sekarang sedang di bangun perusahaan garment oleh PT Joshua yang bergerak di bidang garmen, membutuhkan tenaga kerja sebanyak 4.000 untuk tahap pertama, kalau itu semua terserap oleh warga Kuningan tentu sudah tidak ada lagi disebut kabupaten pengangguran tertinggi di Jawa Barat,” ungkap Dandim.
Kemarin, lanjut Dandim, dirinya telah melakukan Vikon dengan bapak KASAD. Bahwa penekanan Bapak KASAD adalah membantu masyarakat yang mengalami kesulitan. Dengan dibukanya lowongan kerja di Disnaker ini masyarakat bisa membuka hatinya untuk bekerja di PT Joshua, sehingga perekonomian di Kuningan bisa terbantu.
“Tadi pagi juga Danramil saya kumpulkan di kantor, saya sampaikan bahwa mungkin bisa Babinsa untuk menengok desa binaannya, dan memastikan yang menganggur, dan bisa memberikan informasi dibuka lowongan kerja di PT Joshua,” ungkap Dandim.
Ditegaskan Dandim bahwa dirinya hanya mendukung, dan membantu masyarakat supaya dapat pekerjaan dan dapat penghasilan sehingga dapat penghidupan lebih baik lagi.
Sementara itu, Kadisnakertrans Kuningan Carlan mengaku, pihaknya menjalin kemitraan dengan Dandim cukup lama, yang dijalin adalah sisi edukasi ke masyarakat, mengingat beliau punya pasukan Babinsa.
“Saya yakin Babinsa objektif memberikan penjelasan kemasyarakat. Maka saya pandang kerjasama dengan Pak Dandim ini, sangat strategis, cepat, tepat dan akurat. Karena hari ini yang dibutuhkan itu mengedukasi masyarakat, edukasi untuk masyarakat tumbuh kemauan untuk memanfaatkan kesempatan,” ungkap Elon sapaan akrab Carlan.
Karena, lanjut Elon, selama dirinya menjabat sebagai Kadisnaker, pengangguran itu mencapai 64.000, tapi tiap dibuka lowongan minim pelamar. Dengan adanya PT. Joshua yang membutuhkan 6.019 pelamar dengan 20 formasi dan yang paling besar di operator garment, saat ini pelamar masih kurang dari 300 orang.
“Dengan menjalin kerjasama dengan Pak Dandim, kita bisa mengedukasi kemasyarakat bahwa menjahit itu bukan hina, bukan rendahan dan menjahit punya karir,” kata Elon. (Ali)
Discussion about this post