MAJALENGKA, (FC).- Klaster keluarga menjadi distribusi terbanyak saat ini dalam penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka.
Hal itu diketahui dari rapat koordinasi evaluasi vaksinasi dan persiapan bulan suci ramadan di Gedung Yudha Pendopo Majalengka, Kamis (8/4).
Sekretaris Daerah (Sekda) Majalengka, Eman Suherman mengatakan, klaster keluarga mendominasi penyebaran Covid-19, dengan jumlah total sebanyak 755 orang atau 28 persen.
Hal itu lantaran penyebaran di lingkungan rumah sangat mudah tertular dari anggota keluarga ke keluarga lainnya.
“Untuk urutan kedua, klaster fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes,-red) menjadi penyumbang terbanyak juga dengan 194 kasus atau sebanyak 7 persen,” ujar Eman ketika melaporkan kepada Bupati dan para tamu undangan.
Kendati demikian, sambung Eman, jumlah kasus penyebaran Covid-19 saat ini mengalami penurunan. Hal itu berkat dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Ini merupakan hasil dari penerapan PPKM, di mana aturan dari pemerintah pusat jadi landasannya dan sampai di pemerintah daerah,” ucapnya.
Sementara, Eman menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan tes PCR kepada masyarakat sebanyak 17.872.
Namun, kata dia, saat ini pihaknya memfokuskan pelaksanaan vaksinasi sebagai langkah ikhtiar mengantisipasi adanya kasus Covid-19 baru.
“Hingga saat ini kasus terkonfirmasi di Majalengka sudah mencapai 2.965 kasus. Dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 172 orang,” jelas dia.
Berikut distribusi Kasus Berdasarkan Klaster di Majalengka, pertama klaster keluarga 755 kasus atau 28 persen, kemudian klaster Fasyankes 194 kasus atau 7 persen, klaster Perkantoran 178 kasus atau 6 persen.
Sedangkan klaster luar kota atau luar negeri sebanyak 157 atau 6 persen, klaster pabrik 83 kasus atau 3 persen, klaster keagamaan 41 kasus atau hanya 1 persen, klaster Pusat Perbelanjaan 21 kasus atau 0,8 persen dan Non klaster sebanyak 395 kasus atau 14 persen. (Munadi)
Discussion about this post