KAB. CIREBON, (FC).- Mahasiswa kuliah kerja mahasiswa (KKM) Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) meresmikan salah satu program kerja (proker) mereka yaitu ecobrick yang diletakan dipinggir bendungan Sedong, Desa Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kamis (31/8).
Acara ini juga dihadiri oleh Rektor UMC, Wakil Rektor UMC, dosen-dosen UMC, Camat Sedong, Kepala Desa Karangwuni, unit pengelola bendungan BBWS Cimanuk Cisanggarung, dan masyarakat setempat. Penampilan-penampilan dari siswa-siswi SDN 3 Karangwuni juga turut memeriahkan acara tersebut, dengan menampilkan tarian kreasi.
Menurut Taryani salah satu mahasiswa KKM UMC mengatakan, bahwa masyarakat masih kesulitan dalam mengolah barang bekas atau sampah, maka dari itu dibuatkannya ecobrick ini sebagai bahan edukasi kepada masyarakat, bahwa kreativitas tanpa batas bisa memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang yang berguna. “Sampah bekas pun bisa bermanfaat, salah satunya dengan ecobrick ini,” kata Taryani.
Pembuatan ecobrick ini juga melibatkan siswa-siswi SD Desa Karangwuni, hal ini tujuannya adalah agar bisa mengedukasi anak-anak sejak dini tentang pemanfaatan barang bekas atau sampah. Dengan sampah yang dikumpulkan dari masyarakat sekitar kemudian digunting-gunting kecil-kecil oleh anak-anak SD tersebut. “Mudah-mudahan edukasi ini bermanfaat,” kata Taryani.
Ketua KKM UMC 2023, Yayan Wadiyanto mengatakan, ini merupakan terobosan yang sinergi dengan apa yang disampaikan Bupati Cirebon tentang pemanfaatan barang bekas atau sampah, yang di mana bisa meminimalisir sampah. Dan Mahasiswa-mahasiswi KKM UMC ini juga membuktikan tentang pemanfaat an barang bekas atau sampah ini, salah satunya dengan ecobrick yang dibentuk sedemikian rupa dengan tulisan bendungan sedong.
“Sampah atau barang bekas ini banyak manfaatnya, salah satunya ecobrick ini. Dan jika masyarakat ingin melihat ecobrick karya anak-anak KKM UMC ini bisa langsung ke Bendungan Sedong,” kata Yayan. (Faiq)