KOTA CIREBON, (FC).- Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah kelompok yang dibentuk oleh, dari, dan untuk masyarakat. Yang secara khusus sebagai layanan informasi masyarakat terhadap isu-isu pembangunan sesuai dengan kebutuhannya.
KIM dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, serta mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam berparitipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Demikian disampaikan Ketua KIM Kota Cirebon Imam Satibi, saat kegiatan Workshop Fundamental Sosial Media Organisasi Pemerintah, di Co Working Space (CWS) Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon, Rabu (31/1).
“Tujuan pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat adalah sebagai wahana masyarakat untuk memperoleh dan menyalurkan informasi dengan sumber informasi yang terpercaya, aktual dan faktual bagi masyarakat,” jelas Imam.
Oleh karena itu, dalam rangka melaksanakan kemitraan dengan pemangku kepentingan dengan komunitas yang salah satunya adalah KIM bersama DKIS Kota Cirebon menyelenggarakan workshop pengembangan dan pemberdayaan pemangku kepentingan, yang memiliki potensi sebagai jejaring dalam diseminasi informasi publik pada bidang Teknologi dan Komunikasi (TIK).
Dikatakan Imam, perkembangan teknologi saat ini begitu cepat, hal ini sejalan dengan informasi yang didapatkan masyarakat. Untuk itu diperlukan kearifan dalam memanfaatkan teknologi, agar informasi yang sampai kepada masyarakat merupakan informasi yang baik dan positif.
“KIM merupakan mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi tentang perkembangan dan pembangunan kota Medan. Diharapkan melalui workshop ini KIM Kota Cirebon dapat menambah pengetahuan guna menjadi lebih baik kedepannya,” imbuhnya.
Di tempat yang sama,Kepala DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa berharap KIM ini menjadi agen khususnya dalam penyebarluasan informasi di Kota Cirebon. Terlebih, saat ini sudah mulai banyak berita-berita hoax dan semacamnya. Tentunya, hal ini bagian dari upaya mereduksi.
“Selain KIM, kita juga sudah punya Cirebon Saber Hoax, itu yang nanti kita kolaborasikan. Kegiatan dari kemarin sampai hari ini kami sengaja mengkolaborasikan berbagai unsur mulai dari DKIS, KIM, teman-teman relawan TIK, Cirebon Saber Hoax, dan dari unsur Jurnalis Media,” katanya.
Karena, Ma’ruf menginginkan lebih banyak lagi membuat kolaborasi program dan ini juga bertempat di DKIS menjadi inkubator program apapun baik yang sifatnya informasi.
“Kemarin kami sudah kedatangan teman-teman dari KPU dan Bawaslu. Ini pasti akan banyak juga berita hoax yang berhubungan dengan Pemilu, Alhamdulillah di Kota Cirebon sudah punya Cirebon Saber Hoax,” ujarnya. (Agus)