KAB. CIREBON, (FC).- Khalista Dwi Putri Andriana (6) putri pasangan Dedi Andriyana dan Kharningrum, warga RT 08 RW 02 Dusun 2 Desa Serang Wetan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang Putra Putri Kesenian Indonesia pada 22 November mendatang di Bali, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ayah Khalista, Dedi Andriyana kepada FC mengungkapkan, talenta yang dimiliki putrinya tersebut meski tidak ada darah seni dari kedua orangtuanya, namun sejak usia 3 tahun Khalista meminta kepada orangtuanya belajar seni tari jaipong seperti di youtube yang sering ditontonnya di rumah, melihat minat sang buah hati, sebagai orang tua akhirnya mencari tahu dimana ada sanggar seni yang bisa mengajarkan tari kepada anaknya tersebut, hingga akhirnya mendapatkan informasi ada sanggar di wilayah Blok Pamosongan, Desa Ciledug Lor, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon yang memang tidak terlalu jauh dari rumahnya tersebut.
Demi menghantarkan keinginan anaknya, ia menitipkan anaknya di sanggar tersebut dan rela bolak balik menghantarkan sang putri belajar menari.
“Meski awalnya tidak diterima karena usia masih 3 tahun, namun akhirnya diizinkan oleh pihak sanggar. Namun tak disangka, ternyata talenta menari Khalista cepat mengalahkan teman-teman sanggar yang sudah lama ikut belajar menari disana,” terangnya, Minggu (12/11).
Lanjut menurut Dedi, Khalista semenjak belum mengikuti belajar menari di sanggar, sudah sering melihat dang mengikuti gaya menari Sandrina Mazayya Azzahra yang lebih dikenal sebagai Sandrina Azzahra, penari jaipong yang sudah me Nusantara dan banyak penampiannya di Youtube, sampai Khalista bermimpi bagaimana bisa bertemu sang pujaannya Sandrina. Sebagai orangtua hanya bisa berdoa dan memberikan saran, bila memang ingin bertemu penari pujaannya tersebut maka harus rajin berlatih menarinya, hal itu dibuktikan putrinya yang akhirnya menyabet berbagai kejuaraan yang digelar di wilayah lokal sampai sering menjadi penari menyambut tamu pejabat ketika berkunjung di sekitar Ciledug, Babakan dan bahkan dipanggil dalam beberapa hajatan.
“Khalista dengan berbagai prestasi lokal dan di tingkat Kabupaten yang dimiliki akhirnya menjadi wakil Kabupaten Cirebon mengikuti ajang Putra Putri Kesenian Indonesia tingkat Provinsi Jawa Barat yang digelar di Bogor, Khalista saat itu terpilih sebagai the best perfome penari cilik,” terangnya.
Lanjut menurut Dedi, berbagai prestasi baik diajang lokal, kecamatan, kabupaten hingga provinsi sudah diraih tersebut, Khalista yang bersekolah di SDN Tersana Baru Babakan tersebut mengikuti beberapa ajang pencarian bakat di tv nasional sudah diikutinya dan berhasil masuk 7 besar, dan dari ajang tersebut mimpi Khalista terwujud dimana impiannya untuk bertemu dengan sang idola Sandrina terlaksana, dan bahkan menari bersama Sandrina.
Saat ini Khalista bersiap mewakili Jawa Barat menjadi salah satu peserta penari cilik yang akan tampil di tingkat nasional beradu dengan penari penari lainnya se Nusantara kegiatan yang akan diselenggarakan di Bali dan akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno
“Doakan untuk Khalista srmoga bisa memberikan prnampilan yang terbaik, bila lolos, Khalista akan bisa tampil diajang Internasional di Korea,” harapnya.
Sementara Kuwu Desa Serang Wetan, Setia Budi menanggapi adanya warga yang memiliki bakat luar biasa tersebut, Khalista didampingi kedua orang tuanya diundang langsung untuk diberikan sedikit bekal untuk berangkat ke Bali, dirinya berharap agar ada perhatian dari dinas terkait hingga bupati untuk mendukung potensi yang dimiliki warga Kabupaten Cirebon, karena talenta yang dimiliki Khalista benar-benar murni dari sebuah bakat dan prestasi, meskipun setiap akan mengikuti ajang perlombaan orangtuanya kebingungan untuk mencari ongkos perjalannnya, seperti ajang yang sekarang akan diikuti di Bali, Khalista hanya akan diantar oleh ibunya, karena biaya perjalanan keluarg ditanggung sendiri.
“Kami atas nama Pemerintah Desa hanya bisa membantu seadanya, bagaimanapun prestasi Khalista akan mrngangkat nama Desa juga,” paparnya. (Nawawi)
Discussion about this post