KAB. CIREBON, (FC).- Polresta Cirebon menggelar patroli gabungan bersama TNI, Satpol PP, Dishub pada pelaksanaan hari pertama PPKM Darurat, Sabtu (3/7).
Petugas tim gabungan tersebut mendatangi sejumlah tempat ibadah, rumah makan, hingga tempat wisata.
Diantaranya Masjid Agung Sumber, RM Klapa Manis, Ciperna Waterpark, dan Gereja Pantekosta Jamblang.
Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, pihaknya hanya melakukan imbauan kepada para pengelola tempat-tempat tersebut agar menaati aturan selama PPKM darurat.
Diantaranya adalah penerapan protokol kesehatan, pembatasan jam operasional, dan lainnya.
“Kesuksesan PPKM darurat untuk menekan penyebaran Covid-19 sangat tergantung pada komunikasi, koordinasi, dan partisipasi aktif semua pihak. Maka dari itu kita mengajak seluruh elemen masyarakat turut berperan aktif,” jelasnya, Sabtu (3/7).
Kapolresta Cirebon menuturkan, pelaksanaan PPKM darurat merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor 15 Tahun 2021.
Dalam aturan tersebut tertuang mengenai pembatasan pengunjung dan jam operasional tempat makan yang masuk kategori sektor esensial.
Para pengelola rumah makan hanya diperbolehkan melayani take away, dan dilarang melayani pengunjung untuk makan di tempat.
Selain itu, jam operasionalnya pun dibatasi hanya sampai pukul 20.00 WIB. Sektor esensial juga meliputi perbankan, pasar tradional, dan lainnya.
Ia mengingatkan agar pengelola sektor yang masuk kategori non esensial untuk menutup tempatnya masing-masing selama masa PPKM darurat yang berlangsung mulai 3 – 20 Juli 2021.
Sementara sektor kritikal seperti pelayanan kesehatan, keamanan, dan lainnya diperbolehkan beroperasi 100 persen.
“Penyekatan juga sudah dilaksanakan sejak seminggu yang lalu di tiga titik, tapi nanti diperluas lagi, bahkan waktunya ditambah hingga malam hari. Kami bersama unsur TNI, Brimob, dan Pemda terus bahu-membahu selain sosialisasi juga melakukan penindakan secara humanis jika ditemukan adanya pelanggaran,” bebernya.
Sementara, Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf Sugir menyatakan kesiapan jajarannya dalam menyukseskan PPKM darurat di Kabupaten Cirebon, yaitu untuk menekan penyebaran Covid-19.
Pihaknya mengerahkan 148 prajurit untuk menyosialisasikan PPKM darurat dan menertibkan masyarakat yang kedapatan melanggar aturan.
“Kunci kesuksesan program PPKM darurat ini berada pada kepedulian dan peran serta pemerintahan hingga tingkat desa, kelurahan, RT, RW, dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Sehingga kami sangat berharap adanya kesadaran dan peran serta masyarakat,” pungkasnya. (Sarrah)
Discussion about this post