KAB. CIREBON, (FC).- Aksi protes warga dengan menanam pohon pisang di tengah jalan terus bermunculan di Kabupaten Cirebon. Sebelumnya aksi serupa terjadi di wilayah Kecamatan Gegesik dan Kecamatan Susukan.
Aksi itu buntut kekesalan warga lantaran kerusakan jalan tidak pernah diperbaiki oleh pemerintah daerah (pemda) setempat. Karena kerusakan jalan tersebut kerap memakan korban jiwa (kecelakaan) pada pengendara yang melintasi jalan di wilayah tersebut.
Kali ini aksi tersebut dilakukan warga Desa Sampih Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon dengan tanam pohon pisang di jalan poros desa yang menghubungkan Desa Sampih dan Desa Pasawahan, Selasa (7/1/2025).
Salah seorang warga setempat, Abdurahman menyampaikan, aksi penanaman pohon pisang di jalan poros desa ini, dikarenakan warga merasa kecewa terhadap pemerintah yang tidak tanggap dengan kerusakan jalan yang ada di wilayahnya.
“ Sudah lama jalan penghubung antar desa di Kecamatan Susukanlebak tidak kunjung dilakukan perbaikan. Makanya warga kesal dan tanam pohon pisang,” ujarnya.
Menurutnya, kerusakan jalan poros desa tersebut sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
“ Sudah hampir delapan tahun tidak kunjung ada perbaikan,” cetusnya.
Ia mengatakan, jalan poros tersebut sangat vital bagi masyarakat untuk berbagai aktivitas, khususnya masyarakat di wilayah Kecamatan Susukanlebak. Kondisi jalan poros tersebut sangat memprihatinkan dengan banyaknya jalan yang berlubang, tentunya ini akan membahayakan pengguna jalan khususnya kendaraan roda dua, terlebih sekarang ini memasuki musim penghujan.
” Sudah banyak korban akibat rusaknya jalan itu. Kami merasa kecewa, makanya tanam pohon pisang di jalan poros ini karena sudah lama tak kunjung adanya perbaikan,” bebernya.
Ia meminta, kepada pemangku kebijakan untuk dapat menindaklanjuti harapan warga, dengan aksi nyata untuk melakukan perbaikan jalan poros tersebut.
“Intinya kami sebagai warga meminta kepada pemerintah untuk segera melakukan perbaikan, jangan sampai ada korban terlebih dahulu, ” pintanya.
Sementara itu, Kuwu Sampih, Suherman mengatakan, aksi yang dilakukan oleh warganya tersebut, dikarenakan merasa geram atas kondisi jalan poros di desanya yang tidak kunjung dilakukan perbaikan. Sedangkan kondisi jalan sudah rusak dan berlubang, tentunya hal ini juga akan membahayakan saat warga beraktivitas melintasi jalan tersebut.
” Aksi penanaman pohon oleh warga ini, mungkin karena mereka kecewa dengan kondisi jalan yang sudah lama rusak, makanya mereka melakukan aksi tersebut,” pungkasnya. (Nawawi)
Discussion about this post