KUNINGAN, (FC).- Akhir bulan Februari 2021, Kepala BNNK Kuningan baru, AKBP. Irfan Nurmansyah mengumpulkan sejumlah jurnalis yang bermitra dengan BNNK Kuningan.
Dalam bincang santai itu, selain memperkenalkan diri, Irfan yang merupakan lulusan Akpol Tahun 2000 itu membahas sejumlah strategi permasalahan narkotika di Kabupaten Kuningan.
Sejumlah strategi dari program-program BNN yang dilakasanakan sejak dia menjabat sebagai Kepala BNNK Kuningan itu diantaranya penguatan lembaga BNN di Kabupaten Kuningan.
“BNN tidak dapat berjalan optimal tanpa dukungan dari Pemerintah Kabupaten dan masyarakat setempat. Termasuk dari rekan-rekan jurnalis,” kata Irfan, Jumat (26/2).
Sebagai contoh, lanjut Irfan, untuk bagian pemberantasan BNN tak dapat menangkap pelaku tanpa bantuan dari laporan masyarakat.
Selain itu, Irfan juga meminta kepada Kasie Pemberantasan, bagian pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan program desa bersinar dan tes urin yang merata di semua kalangan.
Termasuk, masih Irfan, bagian rehabilitasi yang kadang terkendala dengan tempat dan tenaga serta psikologi masyarakat sendiri yang masih terjebak stereotype terhadap penyalahguna narkoba.
Irfan berjanji tidak akan pandang bulu dalam menegakkan hukum terkait permasalahan narkoba ini.
Maka dari itu, Irfan juga meminta dukungan para jurnalis untukmendukung program-program agar tersosialisi di berbagai lapisan masyarakat paling bawah hingga para pejabat untuk menyuarakan war on drugs tanpa terkecuali.
“Dan media juga bisa mendorong PemKab Kuningan agar lebih perhatian terhadap penangangan narkoba, salah satunya penghibahan aset tanah untuk BNN Kabupaten Kuningan,” kata Irfan.
Sekedar informasi, Panti Rehabilitasi Tendjo Laut kini sudah beralih fungsi, karena lahan yang tadinya diperuntukan rehabilitasi, kini sudah diambil alih oleh Pemkab Kuningan pemanfaatannya, sehingga Kabupaten Kuningan kini tidak memiliki lokasi strategis untuk penanganan narkoba. (Ali)
Discussion about this post