KAB. CIREBON, (FC).- Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon menggelar bakti sosial pelayanan KB serentak berupa metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Pelaksanaan tersebut berlangsung di Puskesmas Plumbon, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Rabu (21/2).
Bupati Cirebon, Imron mengatakan, MKJP merupakan kontrasepsi paling efektif untuk mengendalikan kehamilan dan kelahiran.
Selain itu, merupakan bagian dari upaya pengendalian penduduk di Kabupaten Cirebon.
Jumlah warga yang mendapatkan bantuan tersebut yakni, 245 perempuan dan empat orang pria.
“Kontrasepsi yang digunakan dalam bakti sosial itu berupa tubektomi untuk perempuan dan vasektomi untuk pria,” kata Imron.
Menurut Imron, MKJP sangat penting untuk wanita yang sudah melahirkan lebih dari dua kali. Setelah mendapatkan MKJP, bisa terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan.
Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni mengatakan, permintaan warga yang ingin mendapatkan kontrasepsi cukup tersebut sangat tinggi.
Namun, karena keterbatasan jumlah anggaran hanya bisa dilakukan di waktu tertentu.
Selama ini, kata Eni, sebagian warga di Kabupaten Cirebon masih menggunakan kontrasepsi jangka pendek, di antaranya, metode amenore laktasi (MAL), kondom, suntik progestin, suntik kombinasi, pil laktasi, dan pil kombinasi.
“Semakin ke sini masyarakat mulai sadar. Kalau pakai pil banyak yang sering lupa. Suntik yang harus tiga bulan sekali juga kelewat,” kata Eni.
Tahun ini, kata Eni, Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan 500 perempuan mendapatkan metode operasi wanita (MOW). Sementara untuk metode operasi pria (MOP) hanya dua orang. (Ghofar)