KUNINGAN, (FC).- Ratusan siswa, guru, wali murid, hingga kepala sekolah SDN 17 Kuningan meninggalkan sekolahnya, Senin (16/1).
Mereka semua meninggalkan sekolah bukan tanpa alasan, tapi seluruh civitas di SDN 17 Kuningan yang awalnya berada di Jalan Siliwangi pindah untuk menempati gedung sekolah baru, menempati gedung eks SMA Kosgoro di jalan Aruji.
Relokasi tersebut harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan untuk melakukan penataan wilayah perkotaan, maka Pemkab menyediakan gedung eks SMA Kosgoro yang berlokasi di Jl Aruji. Sebelum ditempati ratusan siswa SDN 17, bangunan eks SMA Kosgoro diperbaiki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuningan.
Sebelum meningglkan sekolah, pagi tadi, ratusan siswa serta pengelola sekolah menggelar upacara terakhir di halaman gedung tersebut. Bupati Kuningan, H. Acep Purnama memimpin langsung upacara pagi terakhir di gedung SDN 17 Kuningan. Suasana haru menyelimuti upacara. Tak hanya bupati, pihak sekolah juga larut saat bupati memberikan sambutan di hadapan ratusan siswa SDN 17.
Bupati Acep menyampaikan bahwa hari ini cukup bersejarah yang sudah tertoreh di Kuningan. Dulu sebelum bernama SDN 17, sekolah baru ada setelah dua sekolah yakni SDN 1 dan 7 digabungkan. Dari sekolah ini sudah banyak menghasilkan anak didik yang sukses. Seperti jadi jenderal, pengusaha, dosen dan birokrat. Termasuk dirinya yang alumni SDN 1 Kuningan.
“Saya ini alumni SDN 1 Kuningan. Sekarang saya menjadi bupati. Tahun 1970 lulus di sini. Jadi banyak kenangan ketika bersekolah di sini. Sekarang atas berbagai pertimbangan, dan juga sebagai kawasan bisnis, lingkungan di sekitar gedung SDN 17 sudah tidak bagus untuk proses kegiatan belajar mengajar anak – anak,” ungkap Acep.
Atas dasar itu, lanjut Acep, akhirnya pemerintah daerah memutuskan untuk memindahkan SDN 17 ke lokasi yang menunjang kegiatan KBM. Kebetulan ada bangunan yang layak untuk kenyamanan pendidikan anak anak.
“Pemerintah daerah melihat ada bangunan sekolah yang tidak termanfaatkan, namun kondisi gedung cukup bagus dan luas. Akhirnya dipilih eks SMA Kosgoro sebagai gedung baru SDN 17 Kuningan,” kata Acep.
Bupati Acep juga menyampaikan permohonan maaf atas kebijakan yang diambil yakni memindahkan SDN 17 Kuningan.
“Kami mohon maaf atas kebijakan ini. Tujuannya untuk kenyamanan selama proses KBM. Insyaallah ini akan jadi sarana penunjang. Sehingga tidak ada lagi yang jualan di pinggir jalan,” ujar Acep
Lanjut Acep Pemindahan sekolah itu agar proses KBM menjadi sehat karena di lokasi yang baru jauh dari keramaian Pasar Kepuh dan arus lalu lintas Jalan Siliwangi. Sedangkan di lokasi yang baru jauh dari lalu lintas jalan raya dan lingkungannya lebih nyaman, tenang sehingga sangat mendukung proses KBM yang ideal.
“Maka siswa-siswinya, guru, tenaga kependidikan serta orang tua siswa akan merasa lebih tenang, apalagi bangunan eks SMA Kosgoro lebih dekat dengan pemukiman warga sekitar,” kata Acep
Acep berharap, pemindahan sekolah ini menjadi jalan terbaik bagi pendidikan di sekolah tersebut. Di eks SMA Kosgoro ada taman indah, lapangan basket, dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan siswa.
“Barangkali dalam beberapa hari harus beradaptasi, saya kira sangat wajar. Nantinya akan terbiasa,” kata Acep.
Selain itu, Acep juga berharap bahwa pindahnya lokasi belajar ini adik-adik peserta didik tetap semangat untuk belajar. dimana proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya. raihlah prestasi yang bisa kalian kejar, jadilah manusia yang memiliki manfaat bagi orang lain dan terus kejar cita-cita kalian.
Usai upacara, baru dilakukan pelepasan ratusan siswa. Sesuai janji, Bupati Acep bersama pimpinan daerah dan para pejabat pemkab mengirab ratusan siswa ke tempat yang baru dengan berjalan kaki.
Jarak yang ditempuh menuju gedung baru kurang dari satu kilometer. Sekitar pukul 08.45, seluruh siswa, guru dan bupati sampai ke gedung eks SMA Kosgoro yang sekarang berganti nama menjadi SDN 17 Kuningan.
Sesampainya di Lokasi baru terlihat raut muka anak anak SD yang sangat senang di lokasi baru, mereka sangat antusias melihat ruangan-ruangan kelas baru mereka, salah satu siswi SDN 17 bernama Amanda kelas 6B mengaku sangat suka dengan lokasi sekolah yang baru, suasana yang baru, lingkungan yang baru.
“Amanda sangat senang di tempat yang baru ini, disini amanda bisa lebih fokus untuk belajar, bisa lebih tenang dan nyaman di sekolah” ucapnya dengan raut bahagia mendapati kelas baru di lokasi yang baru.
Sementara itu, salah seorang wali murid mengatakan awalnya ragu dengan kepindahan sekolah lama ke yang baru, ternyata setelah melihat langsung kondisi sekolahnya ternyata sangat menunjang untuk pembelajaran, anak anak akan bisa lebih fokus belajar di sini.
Di akhir sebelum Bupati meninggalkan lokasi, Bupati Acep memberikan secara simbolis Sound Portable untuk di gunakan berbagai keperluan di Sekolah SDN 17 sebagai kenang-kenangan dari Bupati Acep di tandai dengan dibubuhi tanda tangannya. (Ali)
Discussion about this post