KAB. CIREBON, (FC).- Bencana kekeringan ternyata bukan saja melanda Desa Seuseupan, Kecamatan Karangwareng, namun jiga meluas sampai ke Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.
Tampak puluhan warga desa mengumpulkan alat penampung air, seperti ember, galon kosong, jeriken bahkan panci, pasalnya mendapatkan informasi akan dikirim bantuan air bersih, Rabu (30/8).
Salah seorang warga, Sarda mengatakan, banyaknya warga yang menyediakan tempat penyimpanan air adalah untuk menampung air bantuan yang akan segera datang, menurutnya warga sudah dua bulan lebih mengalami kesulitan mendapatkan air, sementara sumur milik warga sudah mengalami kekeringan.
“Disini, setiap musim kemarau sulit mendapatkan air. Sumur kering, terpaksa harus mencari sumber air yang jaraknya lumayan jauh,” katanya.
Ia menyebut, untuk memenuhi kebutuhan air layak konsumsi, selama ini warga terbantu bantuan air bersih dari berbagai pihak yang peduli menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah tersebut. Ditambahkannya salah satunya yang hari ini informasinya akan ada bantuan air bersih dari pemerintah, makanya hampir di setiap sudut kampung tampak warga menaruh ember-ember untuk digunakan sebagai alat menampung air tersebut.
“Alhamdulillah, beberapa hari terakhir ini ada bantuan air bersih, namun untuk hari ini belum jelas apakah akan ada air kiriman kembali atau tidak,” katanya.
Dirinya, mengaku sudah tidak memiliki air bersih, sementara sumur yang ada di rumah sudah mengalami kekeringan dan tidak ada air, untuk mencukupi kebutuhan MCK, warga terpaksa mencari sumber mata air di sungai.
Ia pun mengungkapkan, meskipun pemukiman yang ditempatinya tidak jauh dari bendungan Seuseupan, namun bendungan yang ada pun saat ini mengalami kekeringan.
Bahkan lanjutnya, warga di Desa Seuseupan pun mengalami hal yang sama yakni kesulitan mendapatkan sumber air bersih. “Kami berharap bukan hanya mendapat bantuan air bersih, namun pemerintah memberikan program pengadaan air bersih, agar masalah kesulitan air bersih warga setiap tahunnya bisa teratasi,” pungkasnya. (Nawawi)
Discussion about this post