KOTA CIREBON, (FC).- Pendaftaran pasangan calon pada Pilkada Kota Cirebon tinggal semakin dekat. Sejumlah partai politik pengusung pun ada yang sudah mendapatkan rekomendasi untuk jagoannya, beberapa lagi berupa surat tugas.
Namun, bukan hanya partai politik yang meninginkan kadernya duduk menjadi Walikota/Wakil Walikota Cirebon. Organisasi kemasyarakatan (ormas) pun menghendaki, agar kadernya bisa menjadi pemimpin di Kota Udang ini.
Hal ini pun dilakukan kader NU Kota Cirebon yang siap all out jika kadernya maju di Pilkada mendatang. Meski demikian, kader NU Kota Cirebon mengaku kecewa dengan penugasan PKB untuk Pilkada saat ini.
Hal ini seperti diungkapkan Kader NU Kota Cirebon, Mochamad Hasan Sadili, bahwa pihaknya menegaskan akan mendukung penuh kader NU yang maju dalam Pilkada mendatang. Dan, pihaknya juga menegaskan dukungan tersebut tidak main-main.
“Kita akan dukung all out kader sendiri di Pilkada. Dipasangkan dengan siapapun cocok dan layak, serta akan kita kawal sampai menang. Dan kami tegaskan, kecewa dengan keputusan PKB menugaskan orang yang bukan dari kader NU” tegas Hasan Sadeli.
Masih kata Hasan Sadili, menegaskan bahwa penugasan Siti Farida jelas-jelas mengecewakan warga NU Kota Cirebon. Dan, hal ini akan berdampak kedepannya atas keputusan yang diambil PKB untuk Pilkada Kota Cirebon.
“Masa kita harus mendukung orang yang tidak kita kenal. Harusnya, PKB bukan asal dukung saja, apalagi untuk kepala daerah ini. Jelas kita punya arah dan dukungan sendiri,” terangnya.
Meski demikian, pihaknya akan mengawal kader-kader NU yang akan maju di Pilkada. Tentunya, dengan dukungan semua elemen yang ada di NU Kota Cirebon. Ini, kata dia, menjadi penting, karena hadirnya kader NU untuk kebaikan dan masa depan Kota Cirebon yang lebih maju serta dirasakan manfaatnya.
“Kita akan kawal betul kader NU yang akan maju di Pilkada Kota Cirebon. Semua elemen akan bersatu padu untuk menang dan menghadirkan kemaslahatan untuk Kota Cirebon,” tuntasnya. (Agus)