KOTA CIREBON, (FC).- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM memberikan instruksi pada seluruh pemimpin daerah di Jawa Barat. Beberapa point penting tersebut disampaikan saat memimpin
Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2025-2029 dan RKPD Provinsi Jabar Tahun 2025 di Kota Cirebon pada Rabu (7/5) kemarin. KDM mengungkapkan penggunaan efisiensi anggaran untuk kepentingan publik diantaranya adalah perumahan, pendidikan dan program KB.
“Aahkan seluruh alokasi pembiayaan pada kepentingan publik. Kepentingan publik itu yang pertama, adalah kepentingan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi,” katanya, Kamis (8/5).
Selain itu, masih terkait penggunaan anggaran KDM juga menekankan pentingnya pembangunan sarana air bersih untuk masyarakat. Karena kebutuhan air semakin hari semakin tinggi untuk menunjang kehidupan.
“Prioritas yang kedua adalah pembangunan sarana air bersih rakyat,” imbuhnya.
Tidak lupa, KDM juga menekankan untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan. Penyediaan ruang kelas yang memadai dan lainnya.
“Yang ketiga, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan ruang kelas yang memadai, kelasnya bertoilet. Kemudian ruang pendidikan yang memadai, lingkungan pendidikan yang memadai, kemudian sistem di lingkungan sekolah, sistem di lingkungan rumah sistem di jalan raya itu harus tertata dengan baik,” tuturnya.
Untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk, KDM mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan KB.
“Kalau penduduk pada sebuah tempat tidak terkendali dengan baik nanti mau tinggal di mana, karena semakin sempit kepemilikan hak atas tanah semakin berkurang ruang kemudian ruang pembangunan. Jumlah penduduk yang terlalu banyak, wilayah semakin menyempit akan membuat depresi anak-anak. Pilihan KB itu banyak, baik pilihan laki-laki maupun perempuan asal punya niat yang baik,” pungkasnya. (Frans)
Discussion about this post