KOTA CIREBON, (FC).- Sebanyak 21 seniman atau perupa yang berasal dari wilayah 3 Cirebon menciptakan 68 karya seni rupa yang terdiri dari lukisan, patung, dan lainnya, bertempat di Gedung Kesenian Rarasantang, Kota Cirebon, Selasa (27/10).
Berkaitan dengan hal tersebut, banyak teknik yang perlu dipelajari dan dipahami dalam pengerjaannya. Oleh karena itu, berbagai karya seni lukis pun memiliki karakter ataupun kriterianya tersendiri, bergantung pada keinginan perupa atau senimannya.
Teruntuk karya seni lukis sendiri terdiri dari berbagai macam teknik pembuatan diantaranya pointilis, tempera, campuran, plakat, dan beberapa lainnya.
Beberapa diantara lukisan yang hadir dalam pameran seni yang bertemakan “Diversity of Quality” keberagaman kualitas ini, terdapat beberapa lukisan yang sukar dimengerti, dan beberapa diantaranya pun mudah difahami maksud dan tujuannya.
Pameran yang dilakukan secara virtual ini sendiri bertujuan untuk mengenalkan karya seni yang dimiliki seniman wilayah 3 Cirebon kepada publik. Agar dapat dikenal luas dan diminati oleh masyarakat.
Kepala UPT Kesenian Disporbudpar Kota Cirebon Aep mengungkapkan, dengan adanya pameran ini diharapkan dapat menjadi ruang bagi para seniman untuk menuangkan ide dan bakat mereka.
Sekaligus, dapat menjadi profit bagi pelaku seni rupa agar keahlian para seniman dapat menjadi sejahtera dan juga profesi. Sehingga, kehidupan senimannya dapat hidup layak.
“Dalam hal ini, harapan lainnya ialah membangkitkan semangat dan cinta anak-anak atau generasi muda terhadap seni tradisional baik seni rupa maupun seni filmnya,” ujarnya
Sementara itu, Kurator Pameran Seni Daniel Adenis menyampaikan, beberapa pelukis atau seniman memang memiliki gaya dan ide tersendiri dalam pembuatannya.
“Beberapa diantaranya ada yang membuat sebuah karya dengan maksud multi tafsir. Tapi, ada konsep besarnya, seperti lukisan dengan tema hedonisme, dan juga bisa seniman atau perupa membuat seni paradoks visual,” ungkap Daniel kepada FC.
Juga, lanjut Daniel, ada pula beberapa diantaranya yang menciptakan karya seni untuk hiburan dan kebahagiaan tersendiri. Adapun untuk bahan atau medianya sendiri pun beragam dari lukisan kaca, kanvas, dan media lainnya juga yang masih banyak. Hal ini tentunya, dapat menentukan jenis karya seni tersebut.
Seperti halnya, lukisan diatas kaca yang merupakan seni tradisional apabila diaplikasikan ke atas kanvas maka akan berupa jenisnya menjadi Seni lukis atau rupa modern
“Sebab, yang namanya seni tradisional memiliki pakem dan kriterinya sendiri. Berbeda dengan modern atau kontemporer yang sifatnya bebas,” ujar Daniel.
Adapun tujuan utama dari adanya pameran seni rupa ini bertujuan mensejahterakan para seniman terutama para perupa. Pada kesempatan pameran ini pun mayoritas dari seluruh lukisannya bertemakan eksotisme kekayaan alam. (Sarrah/Job/FC)